Setelah Olahraga, Lebih Baik Minuman Berenergi atau Susu Cokelat?

Susu cokelat.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA – Untuk menunjang kekuatan tubuh saat berolahraga, sebagian orang mengonsumsi minuman penambah energi dan stamina.

Tetapi sebuah penelitian baru telah mengonfirmasi bahwa ada pilihan yang jauh lebih sederhana, lebih efektif dan lezat, yaitu susu cokelat.

Menurut penelitian dari Universitas Shahid Sadoughi di Yazd, Iran, susu cokelat dibandingkan minuman penambah energi, tidak hanya memulihkan stamina orang yang berolahraga, tapi juga meningkatkan detak jantung dan kadar asam laktat.

Susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, air dan elektrolit, yang semuanya sangat penting dan dibutuhkan untuk memulihkan stamina pasca olahraga.

Para peneliti menganalisis 12 studi, di mana sekitar 150 partisipan yang meminum susu cokelat setelah menyelesaikan olahraga seperti berlari atau bersepeda. Setelah itu, para partisipan diukur berbagai parameter penanda seperti denyut jantung, tingkat asam laktat, dan kelelahan.

Hasilnya, ditemukan bahwa susu cokelat lebih efektif daripada minuman pemulih stamina lainnya, meskipun para peneliti mencatat bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.

"Susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, flavonoid, elektrolit, dan beberapa vitamin yang membuat minuman ini menjadi pilihan yang baik untuk memulihkan stamina atlet," kata penulis studi Dr Amin Salehi-Abargouei, dikutip dari Independent.

“Pesan yang disampaikan adalah bahwa susu cokelat adalah pilihan yang murah, lezat, dan enak untuk pemulihan dan memberikan efek yang sama atau lebih unggul dibandingkan dengan minuman komersial.”

Namun, susu cokelat bukan satu-satunya pilihan, smoothies, sereal dengan susu atau sup dapat menyediakan nutrisi yang diperlukan juga.

Minum banyak air tentu saja penting untuk mengganti cairan yang hilang melalui keringat saat berolahraga, tetapi air saja tidak akan memberikan tubuh Anda apa yang dibutuhkan untuk memulihkan kembali otot dan tenaga pasca olahraga.