Sering Dianggap Sehat, Minyak Sayur Justru Sebabkan Kanker
- Pixabay
VIVA – Tahun 1950-an, sebuah perusahaan minyak goreng mengiklankan bagaimana minyak mereka bisa membuat makanan lebih ringan dan terasa lebih enak dibandingkan butter tradisional. Hal ini membuat banyak orang membicarakannya dan sekarang jika membahas soal minyak untuk memasak, dewasa ini banyak orang cenderung pilih minyak sayuran karena dianggap lebih sehat.
Sejumlah studi menemukan bahwa minyak sayuran yang diklaim sehat untuk jantung, seperti minyak biji bunga matahari, canola, dan biji kapas, faktanya merupakan penyebab utama penyakit kronik di Amerika. Termasuk penyakit jantung dan berbagai jenis kanker.
Dilansir dari laman Times of India, buku The Happiness Diet menyebutkan, bagaimana produsen minyak goreng terdepan di dunia telah menipu para konsumennya. Pertama, mereka menjual minyak produksi mereka secara komersil dan mengklaim bahwa itu bisa jadi pengganti yang baik untuk lemak hewani, padahal secara jelas bukan.
Kedua, produksi minyak mereka menghasilkan limbah dalam bentuk minyak biji kapas. Buku tersebut juga menyebutkan bagaimana limbah produk tersebut tersebut dijual dengan slogan ‘minyak bernutrisi’, meskipun tidak memiliki nilai nutrisi sama sekali.
Sebuah artikel yang diterbitkan di Science Monthly mengatakan bahwa tidak hanya minyak biji kapas saja yang berasal dari limbah, tapi juga minyak nabati lain secara keseluruhan merupakan limbah pada awalnya. Hanya strategi marketing saja yang membuat minyak-minyak ini menjadi sesuatu yang dianggap 'sehat'.
Untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan, seringkali minyak sayuran ini melalui proses hidrogenasi. Hal ini akan membuat terbentuknya lemak trans. Lemak trans sangat tidak sehat dan merupakan penyebab beberapa gangguan seperti liver, diabetes, obesitas, penyakit gastrointestinal, dan bahkan kanker. Lemak trans telah diketahui dapat melipatgandakan risiko seorang wanita terkena kanker payudara, dan meningkatkan risiko kanker usus besar dan banyak jenis kanker lainnya.
Proses ekstraksi dari minyak nabati membuatnya teroksidasi sehingga memiliki aroma yang tengik. Hal ini semakin membuat minyak tersebut menjadi beracun dan memancing peradangan.
Pilihan terbaik untuk menggoreng yang lebih sehat adalah kembali menggunakan lemak hewani seperti butter. Pilihlah butter yang berasal dari hewan yang diberi makan rumput dan tanpa disuntik hormon. Jika Anda tidak ingin memilih lemak hewani dan ingin menggunakan yang berbahan tumbuhan, pilihan terbaik adalah menggunakan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit.