Diet Keto Bisa Bunuh Gairah Bercinta

Ilustrasi payudara.
Sumber :
  • pexels

VIVA – Manfaat diet keto yang dianggap jitu menurunkan berat badan dan memberikan dampak kesehatan bagi tubuh sudah lama menjadi perdebatan sengit. Tidak sedikit yang menyebut pola diet ini sangat merusak kesehatan seseorang.

Bahkan US News dan World Report dalam daftar tahunan mereka menjuluki diet keto sebagai 'worst fad diet' atau model diet yang sangat buruk.

Meski demikian, beberapa orang yang mengikuti diet keto mengklaim kalau diet ini bisa meningkatkan gairah seks. Namun, sejumlah pakar kesehatan dengan kukuh menolak teori ini.

"Diet ketogenik adalah diet yang sangat rendah karbohidrat dengan asupan karbohidrat hanya 20-50 gram sehari, relatif tinggi lemak dan protein sedang," kata ahli nutrisi Lily Soutter, seperti dikutip dari The Independent.

Soutter menjelaskan, beberapa kekhawatiran besar dengan mengikuti diet ketogenik adalah potensi efek samping seperti perubahan keseimbangan hormon.

"Beberapa riset mengatakan bahwa diet yang sangat rendah karbohidrat bisa menyebabkan penurunan fungsi tiroid, yang tidak hanya menyebabkan kelelahan dan mood menurun, tapi juga memberi pengaruh negatif pada libido," ujar Soutter.

Orang yang mencoba diet keto akan mengalami penurunan energi yang drastis karena kurangnya karbohidrat dalam makanan mereka sehari-hari. Akibatnya bisa mempengaruhi gairah seks mereka.

Dr Marilyn Glenville, ahli nutrisi dan penulis The Natural Health Bible for Women mengatakan, karbohidrat adalah makanan yang biasanya memberikan energi. Jadi ketika seseorang pertama kali memulai jenis diet ini mereka bisa merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga.

"Mereka juga akan bisa merasakan sakit kepala dan perasaan akan terkena flu. Jadi pada titik ini, gairah seks bisa cukup rendah karena orang tersebut tidak merasa sehat," ucapnya.

Penurunan energi bukan satu-satunya penyebab kenapa gairah seks bisa berkurang ketika melakukan diet ekstrem rendah karbohidrat. Asupan karbohidrat yang berkurang juga bisa mengubah cara tubuh memproduksi hormon yang secara tidak langsung berkaitan dengan libido.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan efek negatif yang dapat mempengaruhi hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA). Tiga kelenjar itu penting untuk menjaga keseimbangan hormon.

"Pada jangka panjang, jika konsumsi karbohidrat kita sangat rendah, bisa menekan produksi hormon yang disebut leptin, yang pada akhirnya bisa mengganggu kemampuan tubuh kita meregulasi hormon seks," ujar Soutter.

Mengonsumsi karbohidrat yang mengandung glukosa membantu tubuh memproduksi serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon bahagia. Karena itu, merasa tak bergairah karena penurunan kadar serotonin di dalam tubuh bisa memberi pengaruh buruk pada libido Anda.