Hamil di Usia 30-an Tahun Lebih Menguntungkan, Benarkah?

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Kita seringkali mendengar bahwa bertambahnya usia bisa memengaruhi kesuburan kita. Setelah Anda memasuki usia 30-an tahun, kemungkinan Anda untuk bisa hamil semakin menurun dan Anda juga berisiko melahirkan bayi yang tidak sehat.

Tapi, berbagai studi punya pandangan berbeda mengenai hal ini. Beberapa studi membuktikan bahwa mengandung pada usia 30-an tahun bisa memiliki manfaat yang mengejutkan.

Dilansir dari laman Times of India, Kamis, 21 Juni 2018, menurut sebuah riset yang dilakukan oleh University of Southern California, wanita yang hamil di usia 30-an tahun akan memiliki risiko mengalami kanker rahim yang lebih rendah. Dalam studi tersebut, ilmuwan meneliti data 9.000 wanita yang memiliki kanker endometrial dibandingkan dengan 16.500 wanita yang tidak memiliki kanker.

Terbukti bahwa risiko mengalami penyakit tersebut berkurang seiring pertambahan usia. Studi itu juga menemukan bahwa wanita yang hamil di usia 40-an tahun, memiliki risiko 44 persen lebih rendah menderita kanker.

Meski demikian, para pakar kesehatan mengatakan bahwa bukan berarti Anda harus menunda kehamilan. Anda tetap harus berkonsultasi dengan ahli untuk mengevaluasi keuntungan dan risikonya sebelum membuat keputusan mengenai kehamilan Anda. Meskipun studi terbaru telah menjelaskan manfaat hamil di usia lebih tua, mereka pasti sudah menimbang semua potensi risiko yang ada.

Para ahli kini memang mengakui bahwa jumlah ibu yang hamil di usia lebih tua kian meningkat. Para wanita memilih memiliki anak setelah usia 30 tahun. Sebuah studi baru menemukan bahwa menunggu sampai usia 30-an bisa membantu menstabilkan keuangan. Sekarang, para wanita lebih yakin dalam membangun karier terlebih dulu dan memiliki keuangan yang stabil sebelum memiliki anak.

Selain itu, sebuah riset terbaru juga menemukan bahwa anak yang lahir dari ibu berusia 30-an tahun lebih sehat dan pintar dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari ibu berusia 20-an dan 40-an tahun.

Para peneliti menganalisis perkembangan 18.000 anak untuk mengetahui kaitan antara perkembangan anak dengan usia ibu. Studi menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu berusia 30-an tahun memiliki skor kognitif lebih tinggi dibandingkan anak-anak lain.

Meski begitu, jika Anda berencana memiliki anak di usia 30-an tahun, Anda harus menjaga pola makan yang sehat. Selain itu, lakukan olahraga rutin serta hindari rokok dan minuman beralkohol. Memiliki anak di usia lebih tua bisa memiliki risiko tertentu, tapi perawatan dan nutrisi yang baik bisa mengurangi peluang mengalami masalah kesehatan.