Saat Mudik, Kemenkes Siapkan IGD 24 Jam
- Pixabay/ TheShiv76
VIVA – Mudik Lebaran Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang merantau. Demi kelancaran mudik tahun ini, terutama yang berhubungan dengan kesehatan pemudik, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menyiapkan poliklinik siaga dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
Dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan RI, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Untung Suseno Sutarjo, meninjau kesiapan RSHS dalam menyambut mudik Lebaran 1439 Hijriah atau 2018 Masehi. Strategi yang dilakukan RSHS pada siaga mudik tahun ini dengan menyediakan poliklinik siaga dan IGD yang beroperasi 24 jam.
Poliklinik siaga akan difungsikan selama lima hari, yakni 11, 12, 13, 19, dan 20 Juni 2018. Poliklinik ini disiagakan dengan memanfaatkan Gedung Anggrek lantai dua, lorong 2D dengan 12 ruang pemeriksaan.
Lorong lainnya akan difungsikan dengan menyesuaikan jumlah pemudik yang sakit. Selain itu, RSHS juga menyiagakan klinik spesialis on site yang mencakup spesialis bedah, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan obgyn. Pada saat itu juga akan disiagakan pelayanan pasien thalassemia, kemoterapi, dan hemodialisa.
Kemudian, terkait pelayanan Instalasi Gawat Darurat 24 jam telah disediakan empat kamar operasi. Mobilisasi tenaga kesehatan pun dilakukan dengan menyesuaikan jumlah pasien pemudik.
Jumlah pasien kurang dari 30 akan disiapkan dokter spesialis dan satu perawat IGD di setiap ruang rawat inap. Bila jumlah pasien 30-50 orang akan disiapkan pula perawat IGD yang tidak sedang bertugas untuk kemudian bertugas.
Apabila jumlah pasien mencapai 50-70 orang, maka petugas akan ditambah dengan petugas IGD shift berikutnya. Jika pasien mencapai 70-100 orang, separuh jumlah dokter spesialis dan separuh jumlah perawat IGD akan disiagakan.
”Semoga tidak ada pemudik yang dirawat di rumah sakit, apalagi dirawat karena korban kecelakaan. Semua pemudik diharapkan sehat dan dapat selamat sampai tujuan,” kata Untung, di Bandung.