Pola Makan yang Begini, Biang Makin Gemuk Meski Puasa
- Pexels/rawpixel.com
VIVA – Banyak orang beranggapan, dengan puasa selama 14 jam, bisa menurunkan berat badan. Makanya mereka yang memiliki kelebihan berat badan, biasanya menyambut bulan Ramadan dengan riang, karena bisa beribadah sekaligus memangkas lemak di tubuh. Tapi, faktanya ada sebagian orang ketika puasa, berat badan tidak turun, malah naik. Apa masalahnya?
Menurut Dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, Ph.D, kenaikan berat badan saat puasa dipengaruhi faktor pola makan. Di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 30 Mei 2018, Dr. Dante memberikan beberapa penjelasan terkait berat badan dan puasa, seperti berikut ini.
1. Jangan lewatkan makan sahur
Waktu sahur harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi asupan energi bagi tubuh selama puasa. "Kalau tidak makan, energi tidak tercukupi. Sehingga saat buka puasa, jadi timbul dorongan untuk makan terlalu banyak karena merasa kelaparan," kata Dr. Dante.
2. Konsumsi makanan manis saat berbuka
"Makanan manis diperlukan saat awal berbuka puasa untuk metabolisme dasar tubuh," kata Dr. Dante. Tapi porsinya jangan berlebihan. Konsumsi makanan pembuka ini ditujukan untuk membuat lambung terisi. Selain itu, jangan lupa minum air putih untuk mengembalikan hidrasi. "Setelah lambung terisi, baru kita sholat Maghrib," ujar Dr. Dante.
3. Hindari langsung melahap makanan berat
Dr. Dante menyarankan agar menghindari makanan yang mengandung karbohidrat berlebih. Misalnya ketika buka, langsung makan gorengan atau makan berat. "Sebaiknya saat buka itu yang ringan dulu, sekadar mengisi volume lambung. Yang salah itu langsung makan berat," katanya.
Minum air putih juga disarankan untuk berbuka sebelum makan berat. Air putih yang cukup juga membantu melancarkan proses metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik, mutlak diperlukan dalam proses penurunan berat badan.
4. Karbohidrat komplek untuk sahur
Saat sahur kita boleh mengonsumsi menu yang mengandung karbohidrat komplek, misalnya nasi, mi, gandum. "Saat sudah puasa, karbohidratnya akan dilepaskan pelan-pelan, tapi pengambilannya harus disesuaikan juga porsinya," kata Dr. Dante.