Studi: Makan Sendirian Bikin Hidup Tak Bahagia

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Sebuah penelitian mengungkap fakta bahwa makan sendiri menjadi penyebab terbesar ketidakbahagiaan. Banyak alasan orang memilih untuk makan sendiri dibanding harus dengan orang lain atau teman, dari mulai pertimbangan bahwa makan sendiri lebih cepat dan praktis, hingga fakta bahwa kesendirian lebih membuat nyaman.

Tapi penelitian yang dilakukan Oxford Economic and the National Centre for Social Research bersama Sainsburry Living Well Index, kepada 8.000 orang dewasa di Inggris menemukan fakta mencengangkan tentang kebiasaan makan sendiri.

Dari penelitian tersebut terungkap, bahwa makan sendiri sangat kuat kaitannya dengan rasa tidak bahagia dibanding faktor lainnya dan bahkan sakit mental.

Karena itu peneliti menggarisbawahi temuan mereka akan pentingnya melakukan kontak tatap muka untuk meningkatkan kebahagiaan.

Hal ini karena bentuk lain kontak sosial, termasuk bicara pada tetangga dan bertemu teman dan keluarga secara pribadi, dikaitkan dengan lebih tingginya nilai kebahagiaan, sedangkan email dan interaksi digital lainnya seperti media sosial, tidak menunjukkan hubungan sama sekali.

"Daripada menambahkan hari-hari kita dengan sejumlah interaksi digital, seharusnya kita menghabiskan waktu bersama, makan bersama dan berbagi bersama," kata Mike Coupe, Group Chief Executive Officer Sainsbury, seperti dikutip dari Independent. (mus)