6 Mitos Minum Air Es, Salah Satunya Tidak Bikin Gemuk

Ilustrasi air dingin/air es
Sumber :
  • Pixabay/ColiN00B

VIVA – Saat cuaca panas, segelas air dingin menjadi pelepas dahaga, apalagi pasca menjalani puasa. Namun banyak masyarakat percaya, konsumsi terlalu banyak air es atau dingin membawa dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.

Salah satu info yang paling sering beredar, konsumsi air es dapat picu kegemukan. Bahkan katanya bagi ibu hamil, konsumsi air es juga bisa berpengaruh terhadap perkembangan janin. Benarkah dampaknya bisa serius seperti itu?

Spesialis gizi klinis Dr. Marya Haryono, SpGK membantah semua hal itu, menurutnya hal itu hanyalah mitos.

"Es batu biasanya digunakan sebagai campuran minuman untuk menurunkan suhu minuman menjadi dingin. Pada dasarnya kandungan air tidaklah berbahaya bagi tubuh," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Selasa 22 Mei 2018.

Ia juga menyebut, yang perlu dikhawatirkan adalah campuran minuman yang kita konsumsi, misalnya untuk es yang terlalu banyak kandungan gula, tentu saja berdampak buruk bagi tubuh. 

"Di lain sisi, yang patut diperhatikan juga, bahan baku air yang digunakan untuk membuat es apakah dari air matang dan bebas bakteri," ujarnya.

Untuk mematahkan banyak mitos seputar bahaya konsumsi es, Marya meluruskan mitos dan faktanya.

Minum air es bikin gemuk?

"Mitos. Air yang digunakan sebagai bahan baku es, tidak memiliki kalori. Air itu nol kalori, enggak akan bikin gemuk," ujarnya.

Wanita hamil konsumsi es sebabkan anak lahir 'besar'

"Mitos, tidak ada hubungannya antara air yang dikonsumsi dengan bayi dalam kandungan. Kecuali jika es-nya dibuat sebagai campuran sirup, susu kental manis, dan lain-lain."

Minum air es, picu tubuh sulit mencerna makanan berlemak?

"Mitos. Es tidak bisa netralisir lemak dalam tubuh. Bukan berarti saat minum air es, lantas lemak akan ikut membeku di dalam tubuh. Intinya, air yang kita konsumsi (suhu apapun) saat di dalam tubuh akan berubah netral. Tubuh akan bekerja untuk menetralkan sampai bisa diterima tubuh."

Air es dapat turunkan suhu tubuh saat kepanasan?

"Mitos. Air es tidak bisa, tapi 'air' (dengan suhu dan bentuk apapun) bisa menghidrasi. Dan saat tubuh kita terhidrasi, efek yang timbul adalah rasa segar dalam tubuh."

Konsumsi es bisa sebabkan batuk

"Bisa mitos bisa juga fakta. Tubuh memang menetralisir suhu air yang masuk ke tubuh kita, tapi sebelum dinetralisir biasanya air es akan melewati tenggorokan. Nah, kalau 'kaget' bisa berpotensi cedera, akhirnya jadi radang. Sementara itu, jika terlalu dingin, tubuh akan bekerja keras menetralisir, akibatnya akan buruk bagi tubuh."

Konsumsi es saat haid sebabkan haid tidak lancar

"Mitos. Suhu dingin ini dikaitkan dengan pembuluh darah yang mengecil sehingga sebabkan mens tidak lancar. Padahal tidak ada kaitannya. Suhu itu sudah normal saat masuk ke dalam tubuh."