Aturan Berpuasa Bagi Penyandang Diabetes
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Berpuasa seharian penuh, biasanya membuat gula darah di tubuh semakin menurun. Hal ini tentu cukup berbahaya bagi mereka yang memiliki diabetes.
Pada orang-orang yang diabetes, sebaiknya mengenali dahulu kondisi di tubuhnya sebelum menjalani puasa. Bagi mereka yang memiliki diabetes dengan gula darah yang terkendali, masih diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa.
"Jika gula darahnya terkendali dan obat yang diminum tidak sebabkan gula darahnya makin menurun, diperbolehkan untuk berpuasa. Asal mereka juga bisa menjaga asupan makanannya untuk tidak berlebihan atau membuat gula darah drop," ujar Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam, RSCM-FKUI, dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD., kepada VIVA beberapa waktu lalu.
Bila pengidap diabetes harus tetap mengonsumsi obat dan itu berdampak pada penurunan gula darahnya, diperbolehkan puasa namun dengan pengaturan tertentu. Ia juga sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter yang menangani gula darahnya untuk tetap stabil.
Terakhir, dokter Dante memaparkan golongan pengidap diabetes yang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Mereka yang harus menyuntik insulin dengan dosis lebih dari tiga kali dalam sehari, sebaiknya tidak berpuasa.
"Ada yang tidak boleh berpuasa yaitu pengidap diabetes yang menyuntik insulin lebih dari tiga kali sehari. Ini karena tubuhnya berarti ketergantungan dengan suntik insulin ini, gula darahnya tidak terkendali, jadi tidak dianjurkan berpuasa," jelasnya.