Ayo Kurangi Sampah dan Limbah Makanan, Berikut Tipsnya
- VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA – Fakta mencengangkan yang mengungkap bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat limbah dan bahan makanan tertinggi kedua cukup miris. Mengingat bahwa jumlah sampah makanan yang mencapai 13 juta ton per tahun sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pangan 28 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Waste4Change sebagai organisasi yang bergerak di bidang lingkungan menyampaikan bahwa salah satu langkah untuk mengurangi sampah dan limbah makanan itu adalah dengan makan bijak, seperti kampanye yang baru diluncurkan oleh Mylanta hari ini, Selasa 15 Mei 2018.
"Salah satu solusi adalah dengan bijak mengelola sampah makanan. Mendorong masyarakat untuk lebih bijak, dan tidak berlebihan saat membeli makanan," kata Annisa Paramita dari Waste4Change, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan selain membiasakan diri membungkus makanan yang dibeli. Yaitu, dengan beberapa cara berikut ini.
Mengurangi konsumsi makanan instan
Beralih mengonsumsi makanan yang diproduksi secara lokal, karena lebih segar dan sehat.
Rencanakan dengan seksama sebelum membeli
Saat membeli makanan beli secukupnya saja, hanya yang dibutuhkan, jangan tergoda membeli makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Masak dalam jumlah sesuai
Saat memasak jangan berlebihan, masaklah sesuai kebutuhan, dan jangan menyisakan makanan.
Simpan dengan baik
Jika beli dalam jumlah banyak ingat selalu untuk memeriksa tanggal kadaluarsa, jangan sampai membeli tanpa digunakan, dan hanya dibuang karena sudah lewat tanggal. Dan simpan makanan dengan baik agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Olah kembali
Jika makanan tak habis, olah kembali makanan sisa untuk kembali dikonsumsi dengan tetap memperhatikan kualitas makanan.
Sistem denda
Bagi restoran, sebaiknya mulai menerapkan sistem denda bagi mereka yang tidak menghabiskan makanan. Metode ini juga sudah banyak diterapkan di negara Korea Selatan.