Empat Pemicu Area Kewanitaan Menjadi Rentan Kuman Jahat

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/jill111

VIVA – Kebersihan di sekitar area kewanitaan harus selalu terjaga dengan baik. Namun, banyak wanita yang belum menyadari ragam pemicu yang membuat kebersihan area kewanitaan menjadi rentan diserang kuman jahat.

Area kewanitaan memiliki suasana cenderung asam. Banyak hal sepele yang sebenarnya dapat memicu area kewanitaan rentan dihinggapi kuman jahat akibat perubahan pH yang menjadi lebih basa. Berikut beberapa hal yang sering dilakukan kaum wanita yang tanpa sadar memicu kerentanan kebersihan area kewanitaan, menurut Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, dr. Mery Sulastri, beberapa waktu lalu.

1. Menstruasi

Siapa sangka, siklus bulanan pada wanita ini memicu kuman jahat rentan berkembangbiak. Saat menstruasi, suasana area kewanitaan menjadi lebih basa yaitu pH 7,4.

"Risiko infeksi makin meningkat saat mens. Makanya harus rajin ganti pembalut agar kelembapan tidak membuat kuman makin betah," ungkap Mery.

2. Pemakaian sabun mandi

Bahaya pemakaian sabun mandi di area kewanitaan, disebabkan oleh pH sabun yang mencapai hingga pH 10. Tentu saja, pH tersebut termasuk dalam suasana basa yang membuat kuman jadi mudah masuk ke area kewanitaan.

3. Hubungan seks

Berhubungan seks dengan pasangan, membuat area kewanitaan jadi rentan alami gangguan keseimbangan pH. Sebab, cairan semen biasanya cenderung basa dengan pH sekitar 7 sampai 8.

4. Gaya hidup buruk

Pola hidup buruk mencakup pakaian atau celana yang terlalu ketat, di mana hal tersebut mampu memperburuk kondisi pH menjadi lebih basa.

"Pemakaian celana yang ketat dapat membuat area kewanitaan menjadi lebih lembap. Penggunaan antibiotik yang terlalu sering juga berdampak pada area kewanitaan yang mengganggu keseimbangan kuman baik dan jahat," ujarnya.