Kenali Ciri-ciri Obat Palsu Saat Belanja Online

Ilustrasi Obat
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Maraknya penjualan obat secara online, membuat konsumen sulit membedakan obat asli dan palsu. Padahal, obat palsu menjadi hal yang sangat rentan mengancam nyawa.

Menurut Direktur Intelijen Badan POM, Wildan Sagi, S.Kom, MM.Si, obat menjadi hal yang paling menguntungkan untuk diperjualbelikan. Tak sedikit yang kemudian menyalahgunakannya dan menjadikannya obat palsu.

"Dari sisi ekonomis, obat punya nilai ekonomi paling tinggi. Makanya jadi sering dipalsukan. Padahal obat generik juga sudah murah. Maka, edukasi untuk menggunakan produk asli dan generik harusnya lebih digalakkan," ujar Wildan ditemui VIVA di kawasan Semanggi, Jakarta, Senin 30 April 2018.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, dan Psikotropika, Badan POM, Dra Hardaningsih, Apt. MHSM, menjelaskan peran penilaian website dalam memilih obat adalah hal yang penting. Tak hanya itu, penawaran-penawaran iklan obat tersebut yang tergolong berlebihan, sebaiknya diwaspadai.

"Info dari penjualan obat itu berlebihan atau tidak. Seperti ada salah satu obat maag, iklannya dibuat vulgar sekali dengan dikatakan bahwa obat ini bisa menggugurkan kehamilan," ungkapnya.

Selain itu, mengenali obat asli dan palsu dapat nampak melalui harga yang ditawarkan. Dikatakannya, obat yang biasanya dijual mahal lalu menjadi sangat murah, perubahan tersebut harus diteliti secara detail.

"Jangan termakan karena harga murah. Obat kanker yang harusnya Rp 5juta, malah ada yang jual Rp200 ribu. Itu harus diselidiki supply nya dari mana," terangnya.