Peran Layanan Kesehatan Jiwa Bagi Anak Muda
- Dok, Golin Agency
VIVA – Sebagaimana dengan kebanyakan wilayah Asia lainnya, kurangnya tenaga spesialis kesehatan jiwa, khususnya di bidang psikiatri anak dan remaja, mendorong pemenuhan layanan kesehatan jiwa yang berkualitas untuk kelompok usia muda. Padahal, kebutuhan akan dukungan layanan kesehatan jiwa sangat dibutuhkan di kalangan remaja.
Program bertajuk Enhancing Child and Adolescent Psychiatric Services (ECAPS) atau Program Peningkatan Pelayanan Psikiatri Anak dan Remaja merupakan kerja sama lintas-budaya antara Singapore International Foundation (SIF), Rumah Sakit Jiwa Menur, dan Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat. Program ini merupakan program multi-disiplin yang berupaya untuk meningkatkan pelayanan psikiatri anak dan remaja pada lembaga kesehatan umum di Jawa Timur.
Sejak tahun 2016, tim Relawan Internasional Singapura (Singapore International Volunteers, dikenal sebagai SIV) yang beranggotakan tenaga kesehatan senior telah bekerja sama secara intensif dengan rekan sejawat dari Indonesia untuk membangun kapabilitas para tenaga kesehatan jiwa di Jawa Timur.
Sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa Timur—RSUD Dr Soebandi dan RSUD Gambiran—juga terlibat dalam program ini, mendorong dampak secara keseluruhan pada komunitas di wilayah provinsi ini. Dengan menggunakan pendekatan “training-of-trainers” program ini tersusun dari empat komponen, meliputi lokakarya klinis, sesi penguatan, kunjungan belajar (study visit) ke Singapura dan simposium.
Sekitar 200 peserta pelatihan dari Indonesia telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan penilaian (assessment), perawatan dan pengelolaan pasien anak dan remaja yang memiliki permasalahan emosi dan perilaku. Termasuk di dalamnya adalah pasien dengan autisme, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (attention deficit hyperactivity disorder), psikosis dan gangguan mood.
"Layanan kesehatan merupakan salah satu area fokus SIF dalam upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup serta mendorong perubahan positif. Kami sangat tersentuh oleh hasil positif dari program ECAPS ini. Keberhasilan yang diraihnya menunjukkan bagaimana kebaikan dapat terwujud saat komunitas berkumpul dan bekerja sama untuk mendorong perubahan positif melalui semangat gotong royong," ujar Direktur Program SIF, Jaryll Chan, dikutip dari rilis yang diterima VIVA, Jumat 27 April 2018.
Program ini telah “menantang” tim kesehatan untuk dapat mempertimbangkan secara matang atas hal-hal yang mendorong efektivitas pengajaran dan pembelajaran di berbagai situasi dan lingkungan yang berbeda. Melalui program ini, telah membangun keterampilan profesional (professional skill) di bidang psikiatri, psikologi, keperawatan, dan terapi okupasi melalui pelatihan dan bimbingan dari SIV.
"Sebagai hasilnya, pasien anak dan remaja kami telah menunjukkan perkembangan yang baik atas kesehatan mental, keterampilan sosial serta prestasi akademis mereka. Berdasarkan perkembangan ini, keluarga pasien juga didorong untuk dapat pula mendukung kepedulian atas kesehatan mental di lingkungan dan komunitas sekitar mereka," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Menur, dr Ika Indiyah Prasetyawati, di kesempatan yang sama.