Jangan Sepelekan, Penyakit Mata Kering Bisa Picu Kebutaan
- Pixabay/Engin Akyurt
VIVA – Kondisi mata yang kering biasanya membuat aktivitas jadi terganggu. Meski begitu, banyak orang yang ketika mengalaminya tak segera memberi penanganan tepat.
Kondisi mata yang kering cenderung menimbulkan beberapa gejala, seperti mata yang sering berair, terasa perih, hingga sulit fokus. Tapi, 40 persen pasien dengan mata kering ternyata tidak merasakan gejala yang signifikan.
"Hanya 60 persen pasien mata kering ada keluhan. 40 persen sisanya tidak merasakan keluhan. Maka, gejala tidak dapat diandalkan dalam menilai kondisi dry eye," ujar spesialis mata RS Mata JEC, dr. Nina Asrini Noor SpM., dikutip dari rilis RS Mata JEC @ Kedoya, Jakarta, Senin 23 April 2018.
Bahaya jika kondisi mata kering terlambat ditangani, yaitu penurunan kualitas hidup akibat adanya ketergantungan pada obat-obatan. Tak jarang, kondisi mata kering berubah menjadi infeksi yang berdampak pada kerusakan permanen.
"Jika terus dibiarkan, efek permanen bisa membuat kerusakan pada mata seperti infeksi mata. Ini bisa berujung pada kebutaan jika sangat terus-menerus diabaikan," kata dia.
Maka, selain menilai mata kering dari gejala yang ada, Nina menerangkan pentingnya menilai melalui tiga cara yaitu gejala subjektif, abnormalitas air mata, dan kerusakan permukaan mata. Jika dua dari tiga cara tersebut ditemukan pada mata seseorang, bisa dipastikan ia mengidap mata kering.
"Ada beberapa cara menilai abnormalitas air mata, yaitu melalui Schimer tes untuk lihat volum air mata, Tear meniscus untuk lihat air mata di permukaan, Tearlab untuk melihat kelentalan air mata. Lalu Analisis kelenjar minyak air mata serta Oculae surface staining untuk menilai derajat peradangan dan kerusakan permukaan mata," terangnya.