6 Tanda Anda Takut Berkomitmen

Ilustrasi komitmen pernikahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Apakah saat ini Anda naksir seseorang, dan menyadari bahwa sang gebetan juga memiliki perasaan sama? Anda pun ingin segera mulai berkencan.

Namun, ternyata saat kekasih mulai mengajak untuk hubungan yang jauh lebih serius, justru Anda merasa tidak yakin. Anda merasa tidak nyaman dan gelisah, dan Anda tidak tahu kenapa. 

Ini mungkin pertanda bahwa sebenarnya Anda takut berkomitmen. Daripada bertanya-tanya, yuk cari tahu tanda-tanda seseorang takut berkomitmen, seperti dilansir Pop Sugar. 

Tak suka label hubungan

Saat seseorang bertanya status hubungan Anda, apakah memberikan jawaban yang samar? Seperti hanya bersenang-senang, hanya bertemu atau justru mengaku lajang. Apakah menyebut status sedang berpacaran membuat Anda takut atau panik? 

Jika ini yang dirasakan, tak perlu memberikan label pada hubungan, tapi juga harus dipahami mengapa tidak ingin hubungan diberikan label, apakah karena hubungan dengan kekasih atau masalah pribadi lainnya. 

Masih terluka 

Jujur, apakah Anda benar-benar sudah mengakhiri hubungan masa lalu, atau masih berkutat dengan perasaan lama. Bisa saja

belum siap berkomitmen dengan hubungan saat ini, karena masih berpegang dengan hubungan masa lalu. 

Hati juga memerlukan waktu untuk sembuh dan setiap orang mengalami perjalanan yang berbeda. Jangan terlalu menekan diri sendiri atau langsung menjalani hubungan jika belum siap, daripada menyesal.

Kewalahan saat pasangan bicara masa depan

Rasa canggung dan tak nyaman semakin meningkat saat pasangan mulai membicarakan tentang masa depan. Jika iya, ini bisa mengarah pada masalah komitmen. Bisa juga berarti termasuk orang yang menikmati hidup saat ini saja. Sehingga komitmen masa depan tampak berlebihan 

Fokus pada hal negatif

Kembali lihat dari dalam diri sendiri, apakah sering memikirkan hal negatif dalam hubungan, serta memiliki harapan berbeda agar bisa menjadi alasan untuk lari, jika seperti ini kembali tanya pada diri sendiri. 

Apa sebenarnya yang diinginkan dalam hubungan, dan apa sebenarnya yang dirasakan untuk kekasih, atau apakah merasa tertekan? Dan, apakah komitmen yang dilakukan saat ini hanya karena orang-orang di sekitar mendukung? Ingatlah suatu hari, hanya pendapat dari diri sendirilah yang harus didengarkan untuk kebaikan diri. 

Membiarkan pesan tak terbalas

Beberapa orang menghabiskan waktu untuk bertukar pesan. Tapi kalau yang dirasakan justru menganggap hal itu menggelikan, bahkan mengabaikan pesan, karena tahu itu hanya pesan yang tak akan berakhir, bisa jadi kamu bahkan tak tertarik untuk berkomitmen dengan pasangan. 

Tak bisa terbuka dengan pasangan

Menahan diri, tidak bisa terbuka, dan tidak merasa nyaman saat berada di sekitar pasangan. Mungkin memang memerlukan waktu agar bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri di dekat pasangan. Tapi juga harus dipertimbangkan bahwa jika tidak 100 persen terbuka pada pasangan bisa jadi karena takut berkomitmen sepenuhnya.