Jangan Tunggu Sakit Baru Periksa Kesehatan, Ini Akibatnya
- www.pixabay.com/jennycepeda
VIVA – Pemeriksaan kesehatan secara rutin faktanya belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Akibatnya, mereka mengetahui kondisi penyakit yang sudah bersarang dalam tubuhnya dalam tahap yang sudah terlambat.
Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan, pasien umumnya datang ke dokter dalam kondisi yang sudah terlambat. Misalnya, pasien kencing manis yang datang karena luka yang tak kunjung sembuh, selama ini tidak pernah tahu menderita diabetes.
"Orang yang sudah kena serangan jantung itu juga sudah terlambat, artinya sudah ada proses sebelumnya yang ujungnya adalah serangan jantung," ujar Ari saat ditemui di Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Karena itu, Ari mengingatkan kenapa penting melakukan pemeriksaan medis atau medical check up. Beberapa penyakit yang sudah disebutkan di atas adalah penyakit yang bisa dicegah dan tidak terjadi secara tiba-tiba.
Kolesterol, gula darah, tekanan darah, kadar lemak, dan lainnya hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan medis.
"Serangan jantung terjadi karena sudah ada sumbatan, tidak terjadi sekonyong-konyong. Kita habis makan kambing, tidak langsung serangan jantung tapi konsumsi kambing terakhir itu yang memperberat sehingga ujungnya serangan jantung," lanjut Ari.
Beberapa kondisi lain yang menandakan kondisi penyakit yang terlambat di antaranya adalah asam urat ketika jempol sudah bengkak dan kesakitan. Kemudian hepatitis kronis di mana pasien datang sudah muntah darah, artinya sudah ada komplikasi liver. Kondisi lainnya adalah anemia dan hipertensi yang memerlukan pemeriksaan darah.