Tanda Keputihan Berbahaya yang Patut Diwaspadai

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Foundry Co

VIVA – Keputihan menjadi salah satu tanda tubuh dalam masa subur. Namun, ada beberapa tanda keputihan yang tanpa disadari berbahaya.

Vaginitis atau infeksi pada vagina terjadi akibat serangan kuman jahat yang dominan hadir di area intim. Banyak hal yang dapat memicu kuman jahat menyerang area intim kaum wanita.

"Memang di vagina itu ada kuman baik dan jahat yang angkanya seimbang. Seringnya makan antibiotik sembarangan, seks yang tidak aman, serta douching (mencuci vagina dengan menyemprotkan air atau cairan lain) vagina sehingga membuat kuman jahat introduce vagina lebih banyak," ujar Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSPI, dr. Grace Valentine, SpOG kepada VIVA, beberapa waktu lalu.

Untuk mengenali vaginitis, Grace menegaskan, timbulnya keputihan yang abnormal menjadi tanda paling utama. Pada dasarnya, keputihan normal berwarna jernih, tidak gatal, dan tidak berbau.

"Jika ada infeksi jamur, biasanya gatal tak tertahankan sampai digaruk hingga perih. Keputihannya juga berbentuk menggumpal. Pada infeksi bakteri, warnanya putih seperti kembang susu sampai hijau dan berbau amis," tutur Grace.

Bahkan, bakteri juga bisa menimbulkan warna keputihan yang berwarna kuning dan nampak berbuih, serta baunya yang sangat amis. Maka dari itu, dia menyarankan melakukan beberapa pencegahan.

"Pastikan kebersihan dan suasana vagina tetap kering dengan menghindari celana yang terlalu ketat. Selain itu, hindari menyeka vagina dari arah belakang ke depan karena membawa kuman dari anus. Tentunya, seks harus aman dan hindari douching serta penggunaan sabun untuk vagina harus dengan pH asam," tuturnya.