Kenali 5 Perbedaan Lupa Biasa dan Gejala Demensia

Ilustrasi alzheimer/lansia
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA – Demensia sering dikaitkan dengan orang yang pelupa. Padahal, penurunan daya ingat tersebut bukan sekadar lupa biasa, melainkan berkaitan dengan aktivitas dalam keseharian.

Ada beberapa karakteristik pada pasien dengan demensia yang sebenarnya harus dipahami. Demensia, memang merujuk pada gangguan pada daya ingat. Meski begitu, penurunan daya ingat tersebut harus diteliti secara spesifik.

Menurut dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah, dr. Gea Pandhita, M.Kes, Sp.S., demensia terjadi karena adanya penurunan fungsi kognitif yang cenderung terjadi pada mereka yang berusia 55 hingga 60 tahun. Berikut lima perbedaan penurunan daya ingat akibat lupa biasa dan demensia, menurut Ghea saat ditemui VIVA baru-baru ini.

Membuat keputusan

Sesekali membuat keputusan yang tidak tepat akibat lupa akan suatu hal, adalah hal wajar. Pada demensia, mereka akan sulit mengambil keputusan dan membuat penilaian pada banyak kasus.

Mengelola keuangan

Pada mereka yang pelupa kadang hanya lupa nomor rekening atau password. Sedangkan, pasien demensia terlihat pada ketidakmampuan mengelola anggaran keuangan.

Orientasi waktu

Lupa mengenai tanggal dalam waktu sekejap, lantas ingat kembali, bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab, pada demensia biasanya akan sulit menelusuri waktu terkait tanggal dan bulan serta tahun saat ini.

Berkomunikasi

Tak sedikit dari kita yang kadang lupa dengan kosakata tertentu yang akan digunakan. Pada penderita demensia, biasanya akan sangat terlihat dengan kesulitan membuat percakapan atau lambat dalam menjawab pertanyaan.

Rutinitas

Terkadang, ada saatnya kita lupa meletakkan suatu benda di tempat yang tidak biasa. Namun, pasien demensia akan terus menerus lupa menyimpan benda dan kesulitan menelusuri kembali langkah untuk menemukannya.