Agar Tak Perdarahan, Ini Waktu Tepat Pasang KB IUD

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Pemasangan alat kontrasepsi sangat penting untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi spiral (IUD) biasanya yang paling direkomendasikan oleh banyak tim medis.

Masih banyak para wanita yang belum memahami alat kontrasepsi IUD tersebut. Salah satunya, waktu pemasangan yang tepat agar mencegah komplikasi berbahaya.

"Baiknya dipasang saat masa haid, karena ada darah keluar dan mulut rahim sedang terbuka. Dengan terbukanya mulut rahim, maka memasukkan sesuatu ke dalam tidak perlu terlalu dipaksakan sehingga meminimalisir rasa nyeri," ujar spesialis kandungan RS Evasari, dr. Ridwan Mahmuddin, SpOG, kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Keluarnya darah dari mulut rahim juga bisa berfungsi sebagai pelumas yang melancarkan proses memasukkan IUD. Selain itu, lanjut Ridwan, para ibu bisa mengambil momen seusai lahiran untuk memasang IUD.

"Setelah lahiran, itu rahim lagi terbuka lebar dan sedang lunak, jadi bisa dipasangkan dengan mudah. Untuk yang lahir caesar juga bisa langsung dimasukkan spiral lewat perut ke arah bawah," terangnya.

Reaksi yang dihasilkan usai pemasangan, biasanya tidak berdampak besar. Sangat jarang kasus perdarahan berlebih jika dipakaikan saat momen tepat tersebut. "Perdarahan terjadi kalau dipasang di luar masa menstruasi, jadi rahimnya keras," kata dia.

Efek samping yang hadir juga tidak begitu tampak dan berbahaya. Maka dari itu, IUD menjadi yang paling direkomendasikan untuk digunakan sebagai alat kontrasepsi. "Efek sampingnya lebih ke hubungan seks, biasanya pria masih terasa ujung benang IUD itu. Bisa diakali dengan memendekkan benang agar hubungan seksnya kembali nyaman," tegasnya.