Sering Mimpi Buruk Pertanda Otak Lebih Kreatif

Ilustrasi sakit.
Sumber :
  • Pexel

VIVA – Menurut laporan sebuah jurnal oleh Mary Shelly, kecenderungan mimpi buruk yang menghantuinya, mendorong dirinya menulis sebuah buku.

"Saat saya meletakkan kepala saya di bantal, saya tidak tidur, tapi berpikir. Imajinasi saya, tanpa terikat, menguasai dan menuntun saya, memberikan gambaran yang berturut-turut yang muncul dalam pikiran saya dengan kejelasan yang melampaui batas lamunan saya," ujar Shelly.

Jika Anda juga sering mengalami mimpi buruk, maka mimpi buruk Anda mengindikasikan aspek penting dalam kepribadian Anda. Menurut sains, orang yang mengalami mimpi buruk lebih kreatif dibandingkan mereka yang mengalami mimpi baik.

Dilansir dari laman Times of India, sebuah studi yang dilakukan sejumlah peneliti, meminta para pemimpi buruk dan pemimpi baik untuk merespons kata-kata berisi emosi tertentu.

Di dalam studi, peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami mimpi buruk membuat asosiasi yang lebih kreatif dengan kata-kata tersebut. Di sisi lain, pemimpi bahagia bereaksi dengan kata-kata umum seperti 'senang' untuk 'bahagia' dan 'kesal' untuk 'marah'. Sedangkan para pemimpi buruk merespon lebih berbeda, untuk menunjukkan ekspresi 'marah', mereka menggunakan kata seperti 'merah' dan 'wajah'.

Mimpi buruk di sini  bukanlah mimpi teror di mana Anda dikejar oleh singa atau jatuh ke dalam lubang yang tak berujung. Mimpi buruk ini jelas, intens, dan kebanyakan imajinatif. Harus diingat juga bahwa mimpi yang jelas tidaklah buruk. Hanya saja, ketika Anda stres, mimpi yang jelas ini menjadi negatif. Diyakini juga bahwa frekuensi mimpi buruk mendorong kreativitas.

Para peneliti berpendapat jika Anda sering mengalami mimpi buruk, Anda mendapatkan ide kreatif dan artistik dari mimpi itu. Mimpi buruk cenderung menghantui Anda dan tertinggal dalam ingatan dalam durasi yang lama. Hal ini membantu penderita mimpi buruk untuk mengingatnya dan menciptakan ide artistik dan imajinatif darinya.

Terungkap juga bahwa pemimpi buruk lebih memiliki empati. Mereka lebih sensitif terhadap orang dan sekeliling mereka. Ini juga mengindikasikan bahwa tingkat empati yang tinggi pada orang yang mengalami mimpi buruk memainkan peranan penting dalam meningkatkan kreativitas mereka.