Ini Penyebab Ikan Kaleng Makerel Mengandung Cacing

Ilustrasi makanan kaleng
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan temuan parasit cacing di sejumlah merek ikan kaleng berjenis makerel. Isu pun semakin berkembang hingga meresahkan sebagian besar masyarakat.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI meyakinkan bahwa mereka sudah mengambil langkah tegas dengan menghentikan impor dan melakukan penarikan produk yang diketahui terkontaminasi parasit cacing berjenis anisakis ini.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan, adanya temuan parasit cacing ini disebabkan adanya fenomena alam yang terjadi di perairan di luar Indonesia. Hal ini pun mencemari bahan baku ikan makerel yang diproduksi yang kemudian diimpor ke Indonesia.

"Ini jadi pembelajaran bagi kita juga, dan ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita proyeksi dari awal. Masalah cacing dalam produk makerel dari batch yang diumumkan dapat dikendalikan," ujar Penny, saat konferensi pers terpadu di Gedung C BPOM RI, Jakarta, Jumat 6 April 2018.

Menurut Penny, produk yang ditarik dari peredaran juga sudah sangat signifikan, sehingga produk-produk di luar yang diperintahkan untuk ditarik oleh BPOM sudah aman dikonsumsi.

Sementara itu, Diten Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nilanto Perbowo menambahkan, secara alamiah cacing dalam bentuk apapun tersedia di alam, dan karakteristik ikan makerel jenis kecil ini bergerak di kolong permukaan air laut di wilayah subtropis.

"Makerel bergerak di permukaan dalam jumlah yang besar atau schooling. Fenomena ini terjadi ada spesies makerel yang kandungan anisakis cukup banyak pasti terjadi keadaan luar biasa di wilayah perairan tertentu pada waktu tertentu," jelas Nilanto.