ARB: dr Terawan Selalu Dihormati Orang Lain Karena Temuannya
- VIVA.co.id/Muhammad Yasir (Sulawesi Selatan)
VIVA – Mengenal dokter Terawan Agus Putranto sejak 2012 silam, membuat Aburizal Bakrie (ARB) memahami sosoknya. Dokter Terawan terbukti banyak menolong orang, termasuk dirinya yang pernah mengalami gejala stroke.
Dengan adanya surat pemecatan sementara serta pencabutan izin praktik dari Majelis Etik PB IDI kepada dokter Terawan, membuat ARB merasa harus membeberkan sisi kemanusiaan dari penemu metode cuci otak tersebut. Bahkan, ARB sempat menelepon sang dokter untuk memastikan kelanjutan dari kasus tersebut.
"Saya telepon dia dua kali, beliau bilang ‘saya terima saja’. Saya bilang, tidak bisa begitu, dokter punya tugas sebagai dokter untuk menolong orang lain," terang ARB kepada awak media saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 4 April 2018.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Saya Utang Nyawa Melalui DR Terawan
Pecat Dokter Terawan, Majelis Etik IDI Malah Ngaku Dibully
Dilanjutkannya, sosok dokter Terawan selalu dihormati orang lain karena temuannya itu. Sang dokter juga tak pernah berlebihan dalam menjalankan kehidupannya.
"Dokter Terawan itu sederhana, tidak sombong, dihormati orang lain dan saya tahu dia banyak menolong orang yang butuh. Satu hal saja, Allah memberi kelebihan pada seseorang yang dimauinya dengan kelebihan apa aja, baik itu ilmu, materi, pemikiran, dan kita jangan merasa dengki dan iri," terangnya.
Terlebih, ia tak ingin berburuk sangka dengan edaran surat pernyataan dari pihak MKEK PB IDI tersebut. Namun demikian, ia tetap berharap adanya perubahan dari keputusan MKEK PB IDI kepada dokter Terawan.
"Saya enggak tahu dengan maksud pemecatan oleh IDI, saya gak mau suudzon. Kiranya IDI masih membolehkanlah untuk tetap praktik, apalagi disertasinya sudah diakui dan dapat gelar S3 dan dia juga kepala RSPAD. Saya harapkan bisa kembali menolong orang."