Ekstrovert atau Introvert, Cek Mimpi Berdasarkan Kepribadian

Ilustrasi bangun tidur.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA – Tidur merupakan hal terpenting untuk memulihkan energi kita setelah seharian beraktivitas. Kekurangan tidur bisa menyebabkan produktivitas menurun.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilansir dari laman Huffington Post, orang yang introvert ternyata memiliki tingkat kepuasan tidur yang lebih rendah dibandingkan orang ekstrovert. Dengan selisih persentase sebesar 17,7 persen, orang ekstrovert mengaku merasa puas dengan waktu tidur mereka dibandingkan para introvert.

Penyebabnya mengejutkan, ternyata orang introvert lebih sering mengalami mimpi buruk ketika tidur. Kebalikan dengan orang eksrovert yang juga lebih mudah untuk terlelap.

Berdasarkan survei yang diadakan oleh perusahaan kasur ini, orang yang ekstrovert lebih fokus kepada dunia luar dan menjadi berenergi setelah berinteraksi dengan orang lain. Sementara orang introvert lebih fokus pada dunia mereka sendiri dan suka menyendiri. 

Berdasarkan data tersebut, orang ekstrovert  8,3 persen lebih sedikit mengalami mimpi buruk dari introvert. Orang ekstrovert yang bermimpi giginya tanggal 14,2 persen lebih sedikit dari introvert. Sementara orang introvert 14 persen lebih sering bermimpi untuk menonjok seseorang. Mereka yang ekstrovert juga lebih sering bermimpi tentang traveling sebanyak 13,9 persen.

Akibat kurangnya kepuasan tidur, orang introvert memiliki peluang lebih besar 7,7 persen untuk ketiduran saat berusaha terjaga di siang hari. Penelitian tersebut tidak menggali mengapa gejala seperti itu muncul, tapi hanya sebatas membandingkan statistik dari dua karakter tersebut. (ren)