Benarkah Bekam Baik untuk Tubuh
VIVA – Berbagai terapi kesehatan dengan teknik tradisional masih banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Cara ini dianggap lebih efisien dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen yang ditakutkan jika dikonsumsi secara terus menerus dapat merusak ginjal.
Salah satu cara tradisional yang sering dijalani oleh masyarakat Indonesia adalah dengan terapi bekam. Mereka percaya bahwa dengan melakukan terapi bekam darah kotor yang tidak berguna di dalam tubuh bisa keluar. Lalu apa benar anggapan tersebut?
Begini jawaban dari dr. Vidie Aseanto Tanessia.
"Saya bingung apa terapi ini bisa dipakai untuk hilangkan darah kotor? Emang ada darah kotor di tubuh kita? Itu pandangan yang salah," ujarnya saat ditemui dalam acara Ngopi bareng MAFINDO Jakarta 'Membedah Hoax Kesehatan' di Auditorium Museum Nasional Jakarta, Sabtu 31 Maret 2018.
"Sebetulnya apa sih definisi darah kotor? Warna hitam atau darah yang tidak merah? Yang satu kaya akan oksigen dan yang satu itu kurang oksigen," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan, darah yang ada dalam tubuh itu akan diregenerasi dalam waktu 90 hari dan tulang sumsum belakang akan memproduksi darah yang baru untuk tubuh.
"Darah yang mati itu nanti akan diserap dalam tubuh dan dikeluarkan melalui keringat, urine atau kotoran." (mus)