Efek Berbahaya Dry Cleaning untuk Tubuh
- dok. Electrolux
VIVA – Mencuci pakaian kini bisa dilakukan dengan beberapa metode. Salah satunya dengan proses mencuci kering atau dry cleaning, yang ternyata juga memiliki efek berbahaya pada tubuh.
Mencuci kering kerap menggunakan tiga jenis bahan kimia untuk membersihkan, termasuk perc. Namun, perc bersifat toksik dan meninggalkan bau seperti minyak tanah pada pakaian.
"Perc sudah dilarang di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Sisa residu Perc pada pakaian membahayakan ginjal," ujar Lagoon Wet Cleaning Specialist dari Asia Pacific Electrolux Professional, Kho Tjin Hok, dari rilis yang diterima VIVA, Jumat 30 Maret 2018.
Selain itu, dry cleaning dengan memakai perc juga bersifat karsinogenik dan menyebabkan penyakit Parkinson. Maka, alternatif mencuci pakaian bahan delicate dengan wet cleaning ini mencuci dengan halus mirip dengan pencucian dengan tangan.
"Produk pakaian berbahan sutera selalu ada tulisan label “dry clean”. Pasti di bagian bawah ketiak, leher dan lainnya ada noda yang sulit hilang dan selalu tertinggal warna bedak sehingga cepat rusak, bolong. Saya selalu menyikapinya dengan cara mencuci dengan tangan terlebih dahulu," ungkap Poppy Dharsono, Presiden APPMI di kesempatan yang sama.
Dengan metode cuci wet cleaning yang efeknya sama dengan mencuci dengan tangan, membuat bentuk pakaian lebih awet. Di samping itu, kesehatan tubuh bisa lebih terjaga dengan baik karena jauh dari bahan kimia berbahaya.
"Yang pasti dry cleaning tidak membersihkan dan tidak mengembalikan ke warna normal setelah beberapa kali dipakai. Lama kelamaan saya cuci sendiri menggunakan sabun khusus dan metode yang khusus pula," tambah Poppy. (ren)