Pesan Singkat Tak Dibalas Bisa Picu Gangguan Psikologis
- Pixabay
VIVA – Semakin berkembangnya teknologi media sosial ataupun aplikasi pengiriman pesan menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, fitur seperti read receipt (sudah dibaca) atau last seen (terakhir dilihat) akan memudahkan seseorang untuk mengetahui interaksi pengguna di seberang sana.
Apakah mereka sengaja menunda untuk membalas atau langsung memberikan respons. Namun saat ini fitur seperti read receipt juga bisa di non aktifkan oleh pengguna.
Karena itu psikolog kencan Madeleine Mason menyarankan untuk lebih baik me-nonaktifkan read receipt.
"Jika kamu punya kecenderungan mudah panik saat mengetahui seseorang melihat pesan tapi tidak segera membalas, maka saya sarankan untuk mematikan fungsi tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Independent, Rabu 28 Maret 2018.
Mason lantas menjelaskan bahwa pesan yang tidak dibalas atau tertunda secara tak disadari akan membuat timbulnya perasaan tak tertolong karena merasa ditolak.
"Itu bisa menjadi pemicu respons psikologis yang merupakan hasil dari gangguan psikologi di tahap awal kehidupan."
Padahal, tertundanya balasan atas pesan yang dikirim atau sudah dibaca bisa jadi karena di penerima pesan tengah bersama teman, berlibur atau justru sedang sibuk bekerja. Karena itu, saat seseorang perlu waktu lebih lama untuk membalas pesan hanya akan memperuncing rasa canggung dengan diaktifkannya read receipt.
Sebagai contoh, saat pasangan terlihat online tapi tak kunjung membalas pesan hanya akan membuat merasa diabaikan.
"Jika kamu menunggu jawaban seorang pria dari pesan langsung yang dikirim melalui Instagram selama tiga hari, dan selama itu juga mereka terlihat aktif mengunggah gambar sepanjang waktu, tak dipungkiri hal itu akan membuat berpikir kenapa mereka secara sengaja mengabaikan, padahal mereka tahu kamu akan bisa melihat unggahan mereka. Respons yang ditunda akan merasa seperti disengaja, seperti mereka sedang bermain permainan."
Menurut pelatih kencan James Preece. read receipt bisa meningkatkan jumlah masalah dalam sebuah hubungan karena mereka menguatkan ketidakcocokan dalam komunikasi.
"Satu orang mungkin berpikir bahwa kesengajaan untuk tidak membalas, menyembunyikan sesuatu atau menyimpan rahasia," ujarnya.
"Semakin sering dilakukan akan memperburuk keadaan, mereka tidak bisa memahami kenapa kamu tidak memprioritaskan mereka dengan membalas."