Jerawat Bisa Muncul di Area Kewanitaan, Begini Mengatasinya

Ilustrasi perempuan
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Jerawat bisa muncul kapan saja dan di bagian mana saja di tubuh kita. Anda mungkin menganggap bahwa wajah adalah organ yang paling rentan terkena jerawat, tapi tidak menutup kemungkinan area di sekitar alat vital Anda juga bisa muncul jerawat.

Seberapa pun rajinnya Anda menjaga kebersihan dan higienitas di area kewanitaan, rambut kemaluan bisa membuat area itu rentan mengalami radang tipe jerawat, yang disebut folikulitis atau radang folikel rambut.

Dilansir dari laman Times of India, jerawat di area kewanitaan juga seperti jerawat di bagian tubuh lainnya dan bisa menyebabkan rasa sakit, karena berada di area yang sangat sensitif. Anda bisa saja menemukan bintik merah yang meradang di area kewanitaan, yang pada dasarnya adalah peradangan folikel dan sebagian besar muncul dengan bentuk benjolan merah dengan nanah di dalamnya.

Jika Anda melihat adanya ruam, benjolan merah, dan gatal di area tersebut, Anda bisa menjalani pengobatan tradisional di rumah untuk mengatasi jerawat di area miss V Anda.

Kondisi yang mungkin menjadi penyebab potensial jerawat di area ini adalah karena gesekan, pertumbuhan bakteri, dan jamur. Menstruasi, ketidakseimbangan hormon, dan rambut yang tidak jadi tumbuh di area kewanitaan juga bisa menjadi penyebab jerawat di area ini.

Anda juga bisa mengalami rasa gatal dan nyeri. Meskipun kondisi tersebut bisa diatasi, jerawat ini bisa muncul kembali dan harus diobati lagi.

Untuk mengatasi masalah jerawat di area sensitif ini, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah pertama membersihkan secara saksama area kewanitaan Anda, sehingga tidak membuat infeksi jamur terjadi. Jika Anda sering mengalami kondisi ini, gunakan sabun antibakteri berdasarkan anjuran dokter.

Setelah itu, jaga agar area kewanitaan Anda selalu kering karena kelembapan di bawah sana bisa memicu infeksi bakteri. Kemudian, hindari penggunaan krim penghilang rambut jika Anda rentan berjerawat. Biarkan area kewanitaan bernapas dan bebaskan dari sesi perawatan apa pun hingga jerawatnya sembuh.

Gunakan celana dalam yang dicuci bersih dan ganti dua kali sehari. Hindari menggunakan celana yang sangat ketat karena bisa mengiritasi folikel rambut.

Dan, jangan pernah memencet jerawat, serta kapan pun Anda membersihkan area itu, tepuk pelan untuk mengeringkannya. Kemudian, oleskan losion atau salep, disarankan yang memang direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati jerawat.

Harus diingat bahwa beberapa folikulitis bisa menular. Jadi, kondisi ini bisa memengaruhi pasangan Anda jika terjadi kontak kulit. Jika Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, obesitas, dan imunitas yang rendah, Anda bisa terkena folikulitis di area kewanitaan Anda.