Manfaat Bawang Bombay sebagai Pengencer Darah
- Pixabay/stevepb
VIVA – Siapa yang bisa menolak nikmatnya onio ring? Camilan yang terbuat dari bawang bombay ini memiliki rasa yang sangat gurih.
Bawang bombay adalah salah satu komponen bumbu masak yang cukup penting dan sering digunakan. Tak hanya rasanya yang sedap, bawang bombay memiliki bau yang cukup menyengat.
Selain sebagai bumbu masak, di beberapa negara bawang bombay dipercaya mampu memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan, flavonoid dan ragam vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Meski demikian, banyak orang yang enggan banyak-banyak mengonsumsinya karena khawatir akan menimbulkan bau badan, benarkah demikian?
Berikut ini, pakar gizi klinis dr Dian Permatasari, Mgizi, SpGK mengungkap mitos dan fakta seputar bawang bombay.
1. Bawang bombay bikin bau badan?
"Mitos. Banyak yang mengira demikian padahal tidak sama sekali," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Kamis 22 maret 2018.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa memang kandungan sulfur membuat bau bawang bombay menyengat. Namun, sulfur tersebut tidak akan memengaruhi kelenjar keringat atau hormon yang sebabkan bau badan. Bau badan sangat tergantung dengan bakteri yang ada di tubuh, karenanya ia menyebut masalah bau badan terkait dengan kebersihan seseorang.
2. Bawang bombay baik untuk masker jerawat
"Fakta. Bawang bombay memiliki zat anti-inflamasi yang baik untuk redakan jerawat. Baik juga untuk mencegah, karena zat antibakterinya juga ada. Namun sayangnya karena bau, jadi jarang yang menggunakan masker bawang bombay."
3. Bawang bombay bagus untuk pengencer darah
"Fakta. Senyawa organosulfur pada bawang bombay memiliki kemampuan sebagai pengencer darah. Itu sudah ada penelitiannya. Tapi yang harus diperhatikan adalah kadarnya. Enggak mungkin makan banyak bawang bombay. Biasanya jadi ekstrak."
4. Bawang bombay percepat pemulihan luka
"Fakta. Selain ada zat anti inflamasi, bawang bombay juga memiliki kandungan vitamin C yang baik bagi regenerasi kulit."
5. Bawang bombay turunkan kolesterol
"Fakta. Penelitiannya sudah banyak. Bawang bombay kaya akan flavonoid yang diketahui bisa melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular. Antioksidan flavanoid quercetin yang terdapat di dalam bawang bombay juga berperan sebagai anti karsinogenik, anti inflamasi dan anti diabetes."