Trik untuk Jalani Deadline Pekerjaan Lebih Optimal
- Pixabay/FirmBee
VIVA – Saat dikejar deadline, sebagian besar dari kita pasti akan memaksakan diri menyelesaikan pekerjaan. Tapi, tahukah Anda bila cara berpikir seperti ini justru akan membuat pekerjaan tidak maksimal.
Menurut psikolog klinis Tara Adisty De Thouars, sebenarnya momen penting untuk melakukan istirahat bukanlah setelah pekerjaan selesai, melainkan di sela-sela pekerjaan.
"Kalau dilakukan setelah selesai, jadi percuma, yang ada hanya lebih tenang saja, tidak bisa optimalisasi tugas lagi," ujar Tara saat ditemui VIVA di Jakarta.
Tara melanjutkan, break atau istirahat ada 3 jenis. Yaitu short break atau istirahat singkat. Short break menjadi istirahat yang sangat penting bagi pekerja, tujuannya agar apapun yang dikerjakan bisa lebih optimal. Cara yang dilakukan bisa sesederhana relaksasi dengan tarik-buang napas.
"Atau ngemil, minum sebentar, olahraga dengan menggerakkan badan sedikit, kemudian melanjutkan tugasnya lagi. Dengan short break akan memberikan efek positif," lanjut Tara.
Jenis istirahat kedua adalah distraksi. Pekerjaan sudah selesai dikerjakan kemudian melakukan sesuatu untuk menyegarkan kembali pikiran. Fungsinya hanya untuk membuat emosi kembali membaik, tapi tidak ada kaitan langsung dengan pekerjaan yang dikerjakan.
Terakhir adalah vacation, jenis istirahat ini membutuhkan perencanaan panjang dan waktu cuti dari kantor.
Dari ketiga jenis istirahat di atas, Tara mengatakan short break adalah yang paling dibutuhkan karyawan. Dengan beban pekerjaan yang banyak, short break bisa memunculkan ide baik dan mendorong membuat keputusan yang lebih masuk akal.
"Orang ketika mengerjakan sesuatu penting untuk istirahat. Seringkali mereka tidak menyadari manfaat istirahat, istirahat di sela-sela pekerjaan bisa lebih memotivasi kita dalam menyelesaikan pekerjaan," ujar Tara.
Tidak ada aturan khusus ketika seseorang ingin memgambil short break. Semua bisa disesuaikan dengan beban pekerjaan yang dihadapi. Intinya, ketika merasa sudah terlalu penat dan tidak bisa berpikir jernih, ambillah waktu sekitar 5-10 menit untuk istirahat.
Saat istirahat, secara lepaskan pikiran dari pekerjaan kemudian angkat kembali emosi positif. Ketika perasaan sudah nyaman, kembali lagi pada tugas yang tengah dikerjakan.
"Kalau terlalu lama itu akan menjadi distraksi, cukup jeda sebentar kemudian balik lagi mengerjakan pekerjaan," imbuh Tara.