Waspada, Lelah dan Kram Pada Tubuh Tanda Awal ALS
- REUTERS/Wolfgang Rattay
VIVA – Meski penyebab dari penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit yang menyerang mendiang Stephen Hawking, belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang dianggap memiliki kemungkinan memicu kondisi ini.
Salah satunya adalah faktor lingkungan. Sebuah studi melaporkan bahwa anggota militer yang ditugaskan di wilayah Teluk selama perang tahun 1991, memiliki kemungkinan besar mengalami ALS dibandingkan anggota militer yang ditugaskan di tempat lain.
Beberapa kemungkinan terkait yang menyebabkan ALS dari hal di atas adalah karena adanya paparan trauma mekanis atau elektrik, tugas militer, olahraga dengan intensitas tinggi, kadar zat kimia pertanian yang tinggi, dan beragam kadar logam berat yang tinggi.
Namun demikian, tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup spesifik bisa menurunkan risiko ALS.
Dilansir dari laman Medical News Today, gejala-gejala ALS biasanya muncul saat seseorang berada di usia akhir 50-an atau awal 60-an, tapi bisa juga muncul di tahapan usia lain.
Perkembangan penyakit ini juga berbeda pada setiap individu. Pada stadium awal, tanda dan gejalanya bisa sulit terlihat, tapi pelemahan bisa lebih terlihat seiring waktu.
Gejala umum ALS meliputi kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari termasuk berjalan, peningkatan kekakuan, pelemahan pada kaki, tangan, tungkai, dan pergelangan kaki, kram dan kedutan di lengan, pundak, atau lidah, kesulitan menjaga postur yang baik atau menegakkan kepala.
Selain itu, gejala lainnya juga meliputi tertawa dan menangis meledak tanpa terkendali yang dikenal juga dengan labilitas emosi, perubahan kognitif, bicara tidak jelas dan kesulitan mengeluarkan suara, nyeri, kelelahan, bermasalah dengan air liur dan mukus, serta kesulitan bernapas dan menelan pada stadium lanjut.
Pelemahan otot yang terus berkembang pasti muncul dalam setiap kasus ALS, tapi ini bukan indikasi pertama dari kondisi ALS. Gejala awal seringkali meliputi kekakuan, kelelahan pada anggota tubuh yang abnormal, kram dan kedutan otot, serta bicara tidak jelas. Gejala-gejala ini akan menyebar ke seluruh bagian tubuh seiring dengan perkembangan ALS.
Beberapa orang bisa saja mengalami masalah dalam pengambilan keputusan dan ingatan, hingga akhirnya memicu pada sejenis kondisi demensia yang disebut dengan demensia frontotemporal.