Katarak Mengancam Segala Usia, Begini Mencegahnya

Operasi katarak gratis di Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Andika Wahyu

VIVA – Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang mengganggu penglihatan, sehingga cahaya yang masuk tidak dapat menembus sampai ke retina. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau buram.

Meski tak ada keluhan sakit pada mata, katarak terjadi secara progresif. Apabila tidak segera mendapat penanganan tepat, berpotensi menimbulkan kebutaan.

Dalam tayangan Ayo Hidup Sehat tvOne pada Kamis, 15 Februari 2018, Dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD dan dr. Rita Polana, Sp,M., mengupas topik seputar katarak.

Ciri-ciri mata katarak:
- Penglihatan kabur atau berkabut
- Tampak bintik-bintik kecil di permukaan mata
- Pandangan memburuk ketika berada di tempat redup
- Kaburnya penglihatan hanya di beberapa bidang visi

Masyarakat awam menganggap katarak hanya dialami oleh golongan usia lanjut. Tapi, ternyata itu hanya mitos. Kalangan usia produktif juga bisa mengalami katarak, bahkan tak menutup kemungkinan pada anak dan bayi.

Menurut Rita, lima puluh persen penderita katarak adalah golongan usia produktif, 50an tahun. Contoh bayi yang terkena katarak, yaitu putra kedua selebritas Asri Welas.

Di Indonesia, jumlah penderita katarak cukup banyak. Namun, karena kurangnya informasi, penanganan dan operasi terhadap penyakit tersebut tidak merata.

Bahkan, merebak isu di kalangan masyarakat terkait katarak yang belum jelas kebenarannya. Untuk memastikan apakah isu tersebut mitos atau fakta, berikut ini penjelasan dari Rita dan Wismandari.

- Katarak hanya terjadi di usia tua
Ini mitos. Nyatanya ada bayi dan golongan produktif yang terkena katarak.

- Diabetes menyebabkan katarak
Ini fakta. Sebenarnya diabetes menjadi salah satu faktor risiko penyebab katarak. Karena kadar gula darah tinggi, sehingga menyebabkan kekeruhan pada lensa mata.

- Obat tetes mata dapat mencegah katarak
Ini mitos. Alasannya, apabila katarak sudah terbentuk, tidak dapat dicegah. Secara nalar juga tidak berhubungan. Karena katarak terdapat pada lapisan bawah mata, sedangkan obat tetes mata hanya memberi stimulasi pada permukaan.

- Katarak bisa menular
Ini sangat mitos. Katarak sama sekali tidak menular.

- Katarak dapat dicegah

Ini mitos. Karena katarak terbentuk karena proses penuaan. Jadi setiap orang bisa mengalami katarak. Tapi jika katarak karena faktor risiko lain, misalnya diabetes atau darah tinggi, bisa dilakukan upaya untuk memperlambat, yaitu dengan cara mengobati faktor risiko terlebih dahulu, dengan cara mengontrol diabetes maupun darah tingginya. 

Untuk menjaga mata dari ancaman katarak, sebaiknya gunakan kacamata Matahari. Karena katarak juga bisa terbentuk akibat paparan sinar ultraviolet. Terutama bagi pekerja yang sehari-hari beraktivitas di luar ruangan, seperti petani, nelayan.

Lebih lengkap, tayangan acara ini dapat disaksikan di laman kanal VIVA Video atau akun YouTube tvOne.