Satu Rokok Saja Bisa Dua Kali Lipat Berisiko Sakit Jantung

Ilustrasi wanita merokok
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Hanya merokok satu kali saja sehari ternyata sudah cukup untuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke hingga 50 persen.

Para peneliti menemukan bahwa satu rokok membuat seseorang terpapar lebih dari setengah risiko penyakit jantung dan stroke seperti yang terlihat pada orang yang merokok 20 batang.

Pria yang merokok satu batang rokok sehari memiliki peningkatan risiko hingga 46 persen terkena penyakit jantung. Ancaman terkena stroke juga meningkat 41 persen. Selain itu, satu batang rokok juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 48 persen dibandingkan dengan yang bukan perokok.

Sedangkan wanita risikonya bertambah dua kali lipat dengan satu batang rokok sehari, dibandingkan bila mereka tidak merokok sama sekali.

"Tidak ada batas aman merokok bagi penyakit kardiovaskuler," ujar Profesor Allan Hacksaw dari UCL Cancer Institute di University College London yang memimpin studi tinjauan pada 140 studi ilmiah ini, seperti dikutip laman Daily Mail.

Hacksaw menambahkan, perokok harus berhenti alih-alih menguranginya dengan menggunakan bantuan berhenti yang tepat jika diperlukan, untuk mengurangi secara signifikan risiko dua penyakit besar yang umum terjadi ini.

Mereka yang merokok hanya satu kali dalam 24 jam mungkin mengira risiko terhadap masalah kesehatannya minimal. Ini mungkin untuk kasus kanker paru, di mana satu rokok memiliki risiko 5 persen dari risiko merokok 20 kali.

Tapi studi ini menemukan bahwa mengurangi rokok hanya memiliki efek sedikit pada risiko penyakit jantung atau stroke, yang nampaknya lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka memiliki konsekuensi penting bagi para perokok dan profesional kesehatan yang percaya bahwa merokok hanya sedikit saja memiliki efek bahaya tidak signifikan.

Tim peneliti melihat para risiko merokok dari satu, lima, hingga 20 batang rokok per hari dalam jaringan beberapa studi dari tahun 1946-2015.

"Kami telah menunjukkan bahwa proporsi risiko penyakit jantung dan strok yang besar datang dari merokok hanya satu batang rokok saja sehari," para peneliti menyimpulkan.

Selain itu, para peneliti juga mengatakan bahwa ada mekanisme biologis yang dapat menjelaskan risiko tinggi tak terduga ini yang berkaitan dengan kadar merokok yang rendah.

Kenneth Johnson, Ajun Profesor di University of Ottawa mengatakan bahwa risiko kardiovaskuler yang tinggi yang berkaitan dengan tingkat merokok yang rendah memiliki implikasi kesehatan publik yang besar.

"Pertama, merokok ringan, sesekali, dan merokok lebih sedikit semua membawa risiko penting pada penyakit kardiovaskuler. Hanya berhenti sepenuhnya yang bisa melindungi dari penyakit dan harus ditekankan oleh semua langkah pencegahan dan kebijakan," imbuhnya.