Phobia Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang
- Unsplash.com
VIVA – Ketakutan berlebih atau phobia terhadap suatu benda atau keadaan dialami oleh banyak orang. Benda yang terlihat sepele bagi orang lain, bisa membuat Anda ketakutan setengah mati. Banyak yang mengganggap phobia sesuatu yang tidak rasional.
Tapi kalau dilihat dari sisi psikologis ternyata phobia bisa menunjukkan kepribadian seseorang. Mau tahu lebih lanjut?
- Phobia Badut
Carlin Flora menulis dalam jurnal Psychology Today, "Membaca ekspresi wajah merupakan salah satu kunci bertahan hidup, tidak bisa membaca ekpresi wajah badut yang tersembunyi di balik topeng otomatis menimbulkan kecurigaan."
Orang yang takut badut biasanya punya kepribadian yang jujur, apa adanya dan suka berterus terang, mereka juga berharap orang lain akan bersikap yang sama.
- Phobia Darah
Dikenal dengan sebutan hemophobia. Menurut profesor neuroscience-Jordan Gaines Lewis, takut darah bisa jadi refleks primitif yang tertanam dalam pikiran kita. Pikiran kita mengasosiakan darah dengan sesuatu yang salah lalu mengirim sinyal bahaya ke otak.
Pengidap hemophobia bisa dibilang punya naluri melindungi yang tinggi dan berkepribadian tenang. Mereka juga sangat menghargai tubuh dan berusaha merawatnya sebaik mungkin.
- Phobia Ular
Tertulis dalam jurnal Psychology Today, salah satu teori sains menyebut, manusia dan primata lain takut terhadap mahluk yang mengancam keberlangsungan hidup nenek moyangnya.
Mereka yang phobia terhadap ular biasanya sangat menghargai orang lain dan hubungan yang dimiliki. Mereka tidak takut berargumentasi untuk membela orang lain dan merupakan teman yang loyal.
- Phobia Laba-laba
Mirip ular, laba-laba juga dianggap berbahaya bagi nenek moyang. Jadi kemampuan untuk mendeteksi keberadaan laba-laba menjadi penting. Ilmuwan meyakini alasan ini yang membuat manusia modern phobia laba-laba.
Mereka yang phobia laba-laba dianggap punya jiwa pemimpin dan bertahan hidup. Anda cenderung sensitif dan bisa diandalkan.
- Phobia Gelap
Penelitian membuktikan secara genetis pada malam hari kita akan siaga untuk menghindari predator. Kegelapan membatasi penglihatan yang membuat kita kurang berdaya untuk mengendalikan keadaan sekitar.
Kegelapan menghilangkan salah satu indera terpenting manusia, menjadikan kita kehilangan kontrol dan rapuh. Otak secara otomatis membayangkan objek untuk mengisi kegelapan. Jadi mereka yang phobia gelap bisa dikatakan kreatif.
- Phobia Kuman
Efek dari phobia ini, Anda ingin sekeliling selalu bersih dan teratur. Bisa jadi Anda adalah orang yang terorganisir serta detail.
Negatifnya, Anda kerap merasa kelelahan. Jangan lupa untuk santai sejenak dan mencoba hal-hal yang kreatif. Sedikit berantakan bukan hal yang buruk, kok.
- Phobia Keramaian
Merasa panik di tengah keramaian? Bisa jadi Anda menderita Agoraphobia. Secara psikologis, Anda ingin menjaga jarak fisik dari orang lain yang bisa berlanjut ke emosional.
Risikonya, mereka yang menderita phobia keramaian jadi susah terbuka kepada orang lain. Hal ini bisa merugikan kalau Anda sedang membina hubungan, jadi jangan takut membuka diri ke orang yang disayang.
- Phobia Tinggi
Setiap kali Anda merasa akan jatuh saat berada di ketinggian. Biasanya orang mengenal Anda sebagai pribadi yang berpendirian teguh dan fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Mereka yang phobia tinggi kurang suka perubahan serta memiliki cara berpikir dan kepribadian yang kuat. Mereka juga cerdas, sangat sensitif serta takut kehilangan kendali.