Barang yang Sebaiknya Tak Dibeli di Toko Online
- Pixabay
VIVA – Harbolnas adalah Hari Belanja Online Nasional. Yup, bagi Anda yang gemar membeli barang di platform belanja digital pasti tak asing dengan istilah itu. Event tahunan yang diikuti berbagai e-commerce di Indonesia, seperti Lazada, Zalora, Bukalapak, itu bisa Anda manfaatkan untuk belanja dengan harga spesial.
Tak tanggung-tanggung, diskon yang ditawarkan bisa sangat menggoda, lho. Siapa yang tidak tergiur dengan 'banting harga' jam tangan, atau tas merek ternama berdiskon 70 persen? Kalau dipikir-pikir, membeli barang-barang saat Harbolnas bisa menghemat keuangan Anda. Alasan yang masuk akal, bukan?
Tapi tahukah Anda, bijak dalam membelanjakan uang tetap harus menjadi prioritas. Misalnya, tidak buru-buru menekan tombol beli sebelum membaca ulasan produk. Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan. Termasuk, barang-barang yang sebaiknya tidak Anda beli secara online. Alasannya, karena Anda perlu cek benar-benar kualitas barang, agar tidak seperti beli kucing dalam karung.
Dilansir dari laman Kiplinger, Selasa 12 Desember 2017, berikut ini barang-barang yang sebaiknya tidak Anda beli secara online:
1. Sepeda
Anda memang bisa membaca ulasan tentang geometri sepeda incaran Anda di toko online secara detail. Tetapi, pelatih bersepeda Katherine Gianini menyarankan agar sebaiknya coba dahulu sepeda itu sebelum dibeli. "Bila Anda menghabiskan banyak uang, Anda perlu memastikan Anda mendapatkan ukuran dan kecocokan yang tepat," kata Katherine. Cocok yang dimaksud adalah sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Jika tetap nekat membeli secara online dan ternyata tidak cocok, Anda tentu mesti repot untuk mengemas dan mengembalikan ke toko.
2. Sepatu anak
Alasan mendasar untuk tidak membeli sepatu anak secara online adalah tidak dapat mencoba dan menemukan ukuran yang tepat. Ingat, seringkali ukuran tiap merek itu berbeda. Lagipula, anak-anak tumbuh begitu cepat. Lebih baik mengunjungi toko secara langsung dan memastikan ukuran yang pas, daripada ternyata kebesaran atau kekecilan yang sama-sama tidak nyaman di kaki anak.
3. Groseri
Memang mudah ya belanja lewat genggaman. Tinggal klik, menunggu beberapa saat, barang pesanan lalu tiba di depan pintu. Tapi untuk bahan-bahan dapur seperti daging, buah, sayuran, pastikan Anda mendapat yang segar. Kecuali Anda yakin groseri yang Anda beli berkualitas baik, lebih dianjurkan Anda berjalan kaki sebentar ke toko kelontong.
4. Kasur
Sepertiga usia manusia dihabiskan di tempat tidur. Itu bisa jadi alasan bagus bagi Anda saat memilih kasur terbaik. Karenanya, sebaiknya Anda membeli kasur di toko langsung. Selain memastikan kualitas, Anda juga bisa menerapkan strategi tawar-menawar dengan penjual, sehingga timbul kepuasan tersendiri. Idealnya, kasur yang bagus bisa bertahan hingga tujuh tahun. Jadi, hindari belanja kasur secara online kecuali Anda sudah menguji merek tertentu.
5. Furnitur
Hanya melihat gambar di etalase toko online tidak cukup untuk memastikan kualitas warna, susunan, hingga kenyamanan dari furnitur. Anda perlu mengunjungi toko langsung untuk melakukan verifikasi warna, menyentuhnya, dan cek kesempurnaan produk. Daripada tidak cocok dan nantinya malah kerja dua kali dengan mengembalikan barang belian, lebih baik sedikit usaha ekstra di awal, tetapi barangnya awet dan pas di hati. (asp)