Studi: Perempuan Lebih Bahagia Melajang

Ilustrasi wanita lajang.
Sumber :
  • Pexels/Chevanon Photography

VIVA – Jika selama ini predikat lajang menjadi olok-olok pada banyak perempuan, sebuah penelitian terbaru justru menyebut bahwa perempuan lebih bahagia hidup melajang.

Analis konsumen Mintel melakukan survei yang menemukan bahwa 61 persen wanita senang menjadi lajang, dibandingkan dengan 49 persen pria lajang.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa 75 persen wanita lajang yang belum secara aktif mencari hubungan pada tahun lalu, menunjukkan bahwa mereka  tidak berusaha mengakhiri status lajangnya, dibanding pria yang hanya 65 persen. 

Profesor Emily Grundy mengatakan  hal ini tergantung pada keadaan emosional yang dihadapi wanita saat mereka berhubungan dengan pria.

 "Ada bukti bahwa wanita menghabiskan lebih lama tugas rumah tangga daripada pria dan saya pikir mereka juga melakukan pekerjaan emosional yang lebih banyak. Jadi mereka masih mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dan memasak dan hal-hal serta tenaga kerja yang lebih emosional," tutur dia.

Meski ada pandangan bahwa perempuan lajang adalah perempuan yang putus asa, ada pergeseran pandangan yang melihat wanita yang memilih untuk menjadi lajang sebagai mandiri dan kuat.

Menikah bukan lagi tujuan akhir bagi wanita setelah memiliki karier menemukan kebahagiaan, dan kebanyakan perempuan lebih suka melakukan hal yang mereka sukai.

Profesor Grundy juga mengatakan wanita lebih bahagia menjadi lajang daripada pria, karena wanita cenderung lebih baik dalam bersosialisasi, berteman, dan menjaga kesehatan mental mereka.

 “Perempuan cenderung lebih baik dalam memiliki jaringan sosial alternatif dan kepercayaan lain sedangkan laki-laki cenderung sangat bergantung pada istri mereka untuk itu dan memiliki lebih sedikit ikatan sosial lainnya," katanya.