Menguak Awal Mula Perayaan Halloween 2.000 Tahun Lalu

Pameran Lentera Halloween di New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA – Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober identik dengan dekorasi rumah yang menyeramkan seperti kepala dari labu, burung gagak, kelelawar, sarang laba-laba, hingga makanan dan pesta kostum yang menyeramkan. Namun, apakah Anda mengetahui arti Halloween sebenarnya?

Dilansir dari laman History, Selasa, 31 Oktober 2017, Halloween lahir dari festival Celtic kuno, Samhain yang berarti ‘menabur’. Perayaan Halloween pertama kali digelar oleh suku Celt yang tinggal 2.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang merupakan negara Irlandia, Inggris dan Prancis bagian utara.

Kala itu, Halloween dirayakan setiap tanggal 1 November, yang merupakan hari panen. Hari itu juga menandakan akhir dari musim panas dan awal dari musim dingin, yang sering dikaitkan dengan kematian manusia.

Karena itulah, suku Celt meyakini bahwa pada malam sebelum tanggal 1 November, yaitu 31 Oktober adalah saat di mana orang-orang yang telah meninggal dunia kembali ke bumi.

Paus Gregorius III lantas menetapkan tanggal 1 November sebagai waktu untuk menghormati semua roh-roh kudus, yang dinamakan Saints Day yang digabungkan dengan tradisi Samhain.

Kemudian malam sebelumnya, yaitu tanggal 31 Oktober dikenal sebagai All Hallows Eve, yang saat ini sering kita sebut dengan Halloween, di mana orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum menyeramkan untuk menangkal kedatangan hantu jahat.

Seiring berjalannya waktu, Halloween pun dirayakan dengan mengukir kepala tengkorak pada labu sebagai lentera dan hiasan, dan mendekorasi rumah dengan hiasan menyeramkan, serta mengenakan kostum yang menyeramkan.