Peneliti Indonesia Masuk Nominasi Indianapolis Prize 2018

Sri Suci Utami Atmoko
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Sri Suci Utami Atmoko, seorang dosen dari Universitas Nasional yang mengajar pascasarjana Biologi, berhasil menjadi salah satu nominasi dalam Indianapolis Prize 2018.

Di antara 38 nominasi lainnya, Suci merupakan satu-satunya peneliti dari Indonesia yang masuk ke dalam nominasi penghargaan tersebut.

Dalam situs resmi Indianapolis Prize, Jumat 29 Jumat 2017, disebutkan bahwa Suci berhasil masuk dalam nominasi itu, atas usahanya dan pemahaman mendalam tentang orangutan, setelah mempelajari reproduksi, populasi dan konservasi spesies ini selama hampir 30 tahun.

"Dengan kerja lapangan, konsultasi film dan keahlian pemantauan ekologi, dia dikenal sebagai salah satu peneliti orangutan Indonesia yang paling banyak dikutip dan influencer utama perubahan kebijakan orangutan dan hutan," tulis situs tersebut.

Indianapolis Prize merupakan sebuah penghargaan bergengsi internasional di bidang konservasi hewan. Penghargaan yang diberikan berupa dukungan finansial yang signifikan dengan program untuk membangun dukungan emosional dan intelektual, satu orang pada satu waktu, selama bertahun-tahun dan beberapa generasi.

Tidak hanya dukungan finansial yang besar, penghargaan ini juga memiliki dampak serius pada konservasi individu, dengan program yang akan menginspirasi dan mendidik masyarakat tentang pahlawan sejati konservasi dan dedikasinya. Dukungan ini untuk menyelamatkan satwa liar dari kepunahan

Indianapolis Prize memberi penghargaan sebesar US$250.000 atau Rp3,5 miliar kepada pelestari hewan yang paling sukses di dunia. Sementara lima finalis masing-masing menerima US$10.000 atau Rp140 juta.

Penghargaan ini diberikan dua tahun sekali, untuk membawa perhatian dunia terhadap pelaku konservasi hewan, pria dan wanita pemberani, berbakat dan berdedikasi yang menghabiskan hidup mereka menyelamatkan spesies hewan yang terancam punah di Bumi. (ase)