Serunya Berburu Aneka Perkakas Rumah Tangga di Glodok
- VIVA.co.id/ Bimo Aria
VIVA.co.id – Kawasan Glodok, Jakarta Barat, sejak lama telah terkenal sebagai pusat kawasan perdagangan. Kawasan ini menawarkan beragam barang, mulai dari berbagai macam alat elektronik hingga perkakas rumah, semua bisa ditemukan di sini.
Beberapa waktu belakangan, sempat dikabarkan bahwa kawasan Glodok mulai sepi ditinggalkan pengunjung. Beberapa kios juga dikabarkan tutup. Hal ini diduga karena disebabkan turunnya daya beli dari masyarakat Indonesia, yang sebagian beralih memilih belanja online.
Namun, ternyata tidak semua kawasan di Glodok sepi ditinggal pengunjung. Kawasan Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, yang menjual sejumlah perkakas dan perlatan rumah tangga, masih cukup ramai saat VIVA.co.id, mengunjungi tempat itu, Selasa 5 September 2017.
"Kawasan Glodok itu kan luas, mulai dari Asemka itu juga kawasan Glodok. Mungkin kalau yang selama ini dibilang sepi itu Glodok City yang menjual elektronik, kalau di sini masih cukup ramai," ungkap Hendry Trie Asmoni Manager Advertising & Promotion kepada VIVA.co.id.
Di tempat ini, pengunjung bisa berburu aneka ragam perkakas rumah tangga, mulai dari yang kecil seperti lampu, alat pembersih lantai, hingga generator listrik. Harganya pun cukup beragam, mulai dari puluhan ribu untuk perkakas seperti obeng, hingga kipas berukuran besar yang dibanderol dengan harga jutaan.
LTC Glodok sendiri memiliki ribuan penjual. Dengan begitu calon pembeli bisa membandingkan, harga dan kualitas antara satu toko dengan yang lainnya.
Seperti misalnya Niam, salah satu pengunjung yang cukup sering berbelanja di LTC Glodok. Menurutnya, dengan banyaknya toko, juga memudahkannya untuk mencari yang sesuai dengan keinginannya.
"Iya, karena saya juga distribusikan lagi lumayan sering ke sini. Dan memang cukup banyak pilihan, dan bisa dibeli grosiran juga kan, lebih murah," kata dia.
Sebagai informasi, menurut Hendry, setiap harinya ada sekitar 50 ribu pengunjung yang datang dan berburu perkakas rumah tangga di LTC Glodok. Sedang nilai transaksi yang dilakukan minimal sekitar Rp1 miliar per harinya.