Misteri Huruf 'D' di Balik Nama Penyair D Zawawi Imron

D. Zawawi Imron saat menyampaikan orasi budaya di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – D Zawawi Imron membuka orasi budayanya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur pada Rabu malam, 30 Agustus 2017 dengan mengulas namanya sendiri. Dia menceritakan banyaknya penikmat sastra yang penasaran dengan kepanjangan dari huruf 'D' pada namanya itu.

"Mungkin ada yang keliru memahami 'D titik' pada nama saya itu adalah gelar doktor. Bukan, bukan itu. Saya bukan sarjana, saya lulusan Sekolah Rakyat 1 Batang-Batang (Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur), kalau sekarang SD," ujar Zawawi.

Setelah lulus SR, cerita Zawawi, dia menimba ilmu agama di sebuah pesantren kecil di Kampung Lambi Cabbi, Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, Sumenep. Lambi Cabbi adalah kampung santri yang berada di dataran tinggi dengan pesantren-pesantren kecil dan salaf di dalamnya.

Sekadar catatan, cerita Zawawi saat nyantri di Lambi Cabbi biasa disampaikan banyak guru kepada siswa madrasah-madrasah di era 1990-an di Sumenep, terutama di bagian timur. Diceritakan, Zawawi biasa memungut koran bekas kala berbelanja keperluan makanan pesantren di pasar kecamatan.

Dari koran bekas itulah Zawawi belajar bahasa dan berlatih menulis puisi. Dia lalu mengirimkan karya puisinya ke media massa dan ikut lomba. Menang, jadilah D. Zawawi Imron sebagai penyair kesohor seperti sekarang ini. Cerita perjalanannya menginspirasi santri-santri Madura untuk berkarya sampai sekarang.

Penyair berjuluk Si Celurit Emas itu mengatakan, Indonesia saat ini dipenuhi orang-orang pintar dengan ijazah dan titel mentereng. Tetapi sedikit yang mampu dan merasakan hidup yang mujur. Bahkan, banyak orang pintar yang kalah mujur dengan orang yang tak pernah mencicipi bangku kuliah.

"Bagaimana caranya mujur? Ialah harus dekat dan meminta kepada pemilik mujur. Siapa dia? Yaitu Allah," ujar penulis buku kumpulan puisi Rembulan Tertusuk Ilalang itu.

Zawawi melanjutkan orasi budayanya dengan menyampaikan panjang lebar tentang Indonesia dalam kacamata budaya. Soal misteri bertahun-tahun kepanjangan huruf 'D' pada namanya, dia ogah mengungkapkan. "'D' itu,'Dirahasiakan'," katanya.