Sumbang 227 Liter, Seorang Ibu Dijuluki 'Dewi ASI'
- Pixabay
VIVA.co.id – Seorang perempuan asal Oregon, Amerika Serikat dijuluki sebagai 'Dewi ASI' setelah selama 2,5 tahun tanpa henti mendonasikan air susunya untuk mereka yang membutuhkan.
Dilansir laman Glamour, Jumat 4 Agustus 2017, hingga saat ini perempuan tersebut telah menyumbang sekitar 227 liter ASI. Perempuan tersebut diketahui bernama Elisabeth Anderson-Sierra.
Awalnya ia mulai menyumbangkan kelebihan ASInya setelah melahirkan putri pertamanya 2014 lalu. Pada laman People, Elisabeth mengatakan belum berniat untuk menjadi pendonor ASI tetap.
Setelah melahirkan anak kedua pada 2016, tepatnya dua hari setelah melahirkan ia merasa sangat kelelahan untuk menyusui sang anak. Ia mengandalkan donor ASI saat itu.
Singkat cerita, pada Februari tahun ini, ia didiagnosa mengidap hyper lactation syndrome. Artinya, ia memiiliki produksi laktasi (ASI) berlebih. Mulai saat itu ia mulai menaruh perhatian penuh pada masalah donor ASI. Ia memiliki quality control yang tinggi dari bank ASI setempat.
Diperkirakan ia menghasilkan tujuh liter ASI per hari. Pada laman People ia mengatakan bahwa setiap hari menghabiskan sekitar lima jam untuk memompa air susunya dan beberapa menit ekstra untuk memastikan bahwa susu tersebut tersimpan dengan baik dan sempurna.
Namun, memompa ASI dan mendonasikannya bukan hal yang murah. Ia harus memiliki semua alat pompa ASI, breast pad, krim payudara, botol, alat pembersih dan hal yang berkaitan dengan pemompaan, perawatan hingga penyimpanan ASI. Hal itu pulalah yang menjadi alasan ia tidak bisa memberikan ASI tersebut dengan cuma-cuma.
"Banyak yang memintaku untuk menggratiskan air susu ini. Aku memang punya banyak ASI tapi aku tidak bisa memberikannya cuma-cuma," ujarnya. Namun, Elisabeth tetap melakukan donasi tersebut. Karena menurutnya inilah salah satu cara untuk berkontribusi di masyarakat.