Okky Madasari Kagum Kartini Pahlawan yang Jago Menulis

Pekerja sastra yang juga pegiat literasi, Okky Madasari.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Bimo Aria

VIVA.co.id – Sosok Kartini yang setiap hari kelahirannya dijadikan sebagai tonggak bersejarah bagi emansipasi perempuan, secara umum seringkali hanya dilekatkan sebagai pahlawan bagi perempuan. Padahal, di samping itu juga ada jasa besarnya dalam dunia literasi bagi bangsa Indonesia.

Ditemui di sebuah kawasan penulis, pekerja sastra yang juga pegiat literasi, Okky Madasari, sepakat bahwa sebutan pahlawan literasi juga layak disandingkan untuk sosok Kartini yang juga terkenal dengan bukunya yang berjudul Habis Gelap, Terbitlah Terang.

"Pahlawan gerakan literasi ini label baru, saya setuju-setuju saja karena Kartini berjuang melalui tulisan, Kartini berjuang melalui karya literasi, ungkap peraih Penghargaan Sastra Khatulistiwa ini pada 20 April 2017.

Dia melanjutkan, predikat itu menjadi layak, karena Kartini, lewat surat-suratnya, menyebarkan kesadaran untuk membaca, suatu yang masih sangat rendah di masyarakat Indonesia. "Kartini itu menyebarkan kesadaran gemar membaca dan dia punya jasa besar untuk literasi,"kata Okky.

Indonesia memang tercatat menduduki peringkat 60 dari 61 negara dalan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016.

"Dari awal Kartini sudah menyadari itu bahwa pengetahuan, bahwa pendidkan itu untuk melawan ketiadakadilan, pendidik  itu untuk mendobrak kebodohan untuk mendobrak segala kelaliman," lanjut Okky. .

Menurutnya hal itu masih sangat relevan untuk diterapkan di tengah masyarakat Indonesia dengan tingkat pendidikan yang rendah dan juga tingkat literasi yang rendah.

Hal Ini yang menurutnya, membuat banyak masyarakat Indonesia tidak memiliki daya kritis dalam melihat situasi, membuat masyarakat Indonesia mudah terprovokasi, dan termakan oleh berita bohong.

"Ini menarik, ini jarang disinggung, orang selama ini mem-branding Kartini dengan feminisme dan pejuang emansipasi tapi bahwa dia berjuang lewat tulisan, bahwa dia  menggerakkan pengetahuan untuk kegiatan membaca (itu jarang) dan saya rasa ini saatnya kita menggaris bawahi hal itu," kata Okky. (ren)