World Hijab Day, Wanita di Seluruh Dunia Pamer Foto Berhijab

Wanita di seluruh dunia pamer foto berhijab.
Sumber :
  • Instagram @hennabysaph

VIVA.co.id – Kaum hawa di seluruh dunia berbagi foto-foto mengenakan hijab sebagai dukungan terhadap wanita muslim di Hari Hijab Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2017.

"Saya sangat senang menjadi bagian dari mempromosikan kedamaian dan pengertian," tulis salah seorang wanita, dikutip dari abc.net.au.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan membuka mata kita," kata wanita lain.

Berbagi foto mengenakan hijab pertama kali dilakukan pada tahun 2013 oleh seorang warga New York, Amerika Serikat, kelahiran Bangladesh, Nazma Khan. Ia ingin menyuarakan toleransi umat beragama dengan mengajak wanita muslim dan non-muslim yang sehari-harinya tidak terbiasa mengenakan, untuk mencoba menutup kepala mereka selama satu hari.

Robyn Blodgett, salah seorang wanita yang tidak terbiasa menutup kepala, mengunggah foto dirinya mengenakan hijab di akun Instagram pribadinya.

"Ada sesuatu kekuatan dan kedamaian yang tidak dapat dijelaskan yang saya rasakan ketika saya menutup aurat seperti ini. Perasaan yang banyak tidak dimengerti orang," ujarnya.

"Ketika ke luar rumah dengan mengenakan hijab, saya berjalan dengan lebih percaya diri dan menemukan diri saya menjadi lebih baik dari intensi personal saya untuk berinteraksi dan berperilaku," katanya lagi.

Di Hari Hijab Sedunia, para wanita yang sudah terbiasa mengenakan hijab juga ramai-ramai mengungkapkan alasan mereka menutup aurat.

"Hijab adalah mahkota yang kami pilih untuk kami kenakan ketika masyarakat sosial benar-benar ingin kami menjadi orang kolot," ujar wanita muslim asal London.

Wanita muslim lain bernama Nuha mengatakan, "Selembar kain mungil ini membuat orang melihat kami secara berbeda, terkadang bahkan seperti melihat alien. Namun, di mata kami, kami adalah orang yang spesial. Lebih baik saya dikagumi karena kepintaran, daya tarik dan humor saya, dibandingkan rambut dan tubuh."

"Saya menutup kepala, bukan otak saya," ujar Nour Ali. (one)