Habib Jafar: Ulama Sebut Pekerjaan Rumah Tugas Laki-Laki, Namun Bagaimana dengan Realita Perempuan Bekerja?

Habib Jafar
Sumber :
  • IG @husein_hadar

Jakarta, VIVA – Menjadi istri sekaligus ibu rumah tangga bukanlah perkara yang mudah. Selain mengerjakan pekerjaan kantor yang terkadang menguras fisik, psikis dan otak, mereka juga harus dihadapkan untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai istri di rumah. Mulai dari beberes rumah, mencuci, menggosok, memasak hingga menyiapkan makan untuk suami.

Ada kalanya ketika tenaga kita sudah terkuras di kantor, tenaga untuk melakukan apapun di rumah sudah tak bergairah karena lelah. Di saat yang bersamaan, beberapa dari suami enggan untuk membantu pekerjaan istri mereka di rumah. Bahkan yang parahnya lagi, suami malah marah kepada sang istri dan menilai mereka tak becus dalam mengurus rumah.

Lantas bagaimana ulama melihat hal ini? Terkait hal tersebut, Habib Jafar angkat bicara. Dalam potongan podcastnya bersama dengan Tasya Farasya beberapa waktu lalu, Habib Jafar menjelaskan bahwa istri Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Aisyah mengungkap tentang sikap Nabi Muhammad ketika berada di rumah. Dijelaskan Sayyidina Aisyah, Nabi Muhammad melakukan pekerjaan rumahnya seorang diri. 

"Jadi gini Sayyidah Aisyah menceritakan tentang nabi di dalam rumah itu bahwa nabi mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri. Jadi nabi itu mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri. Menjahit pakaiannya yang bolong, kemudian menyiapkan makanan dan minuman untuk dirinya sendiri dan nabi itu sangat menyayangi Sayyidah Aisyah dan istri-istrinya," jelas Habib Jafar dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @lambegosiip.

Lebih lanjut diungkap Habib Jafar, Rasulullah SAW sendiri pernah berkata bahwa 'Aku terbaik bagi keluargaku dan kamu aku, terbaiklah bagi keluargaku'. Dengan demikian, para ulama berpendapat bahwa pekerjaan rumah itu adalah tugas laki-laki. Namun jika istri ikut membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah, kata Habib Jafar hal tersebut merupakan sebuah keagungan. 

"Makanya Nabi berkata 'Aku terbaik bagi keluargaku dan kamu ikut aku, terbaiklah bagi keluargaku' sehingga menurut para ulama pekerjaan rumah itu adalah tugas laki-laki bukan tugas perempuan. Tapi kalau perempuan membantu atau melakukan dengan sukarela itu satu keagungan itu kata para ulama, dengan sukarela," jelas Habib Jafar.