Ganti Soda dengan Air Putih! Ini Alasannya
- www.freepik.com
VIVA – Siapa sangka minuman manis yang menyegarkan seperti soda bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan? Di balik rasa nikmatnya, soda menyimpan bahaya yang mengintai tubuh kita. Kandungan gula yang tinggi dalam soda bukan hanya menyebabkan obesitas, tapi juga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan ginjal.
Setiap tegukan soda yang kita minum, sama saja dengan menaburkan racun perlahan dalam tubuh kita. Simak penjelasannya lengkap dalam artikel ini yang melansir sumber dari laman medicalnewstoday.com.
Apakah Soda Berbahaya?
Soda diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama karena kandungan gulanya yang tinggi. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kebanyakan orang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, yang dapat memicu berbagai
Satu kaleng soda berukuran 12 ons (sekitar 355 ml) dapat mengandung sekitar 29,4–42 gram gula, setara dengan 7–10 sendok teh gula. Kandungan gula yang sangat tinggi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, seperti kenaikan berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati non-alkohol, asam urat, hingga kerusakan gigi.
Selain itu, soda tidak memberikan rasa kenyang seperti makanan padat dengan kalori yang sama. Hal ini dapat membuat seseorang terus makan, meskipun sudah mengonsumsi minuman berkalori tinggi. Minuman manis juga cenderung meningkatkan nafsu makan terhadap makanan lain yang tinggi kalori.
Soda juga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, gula dalam soda diurai oleh bakteri di mulut, menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan enamel gigi.
Apakah Diet Soda Aman untuk Kesehatan?
Diet soda, meskipun rendah kalori, tetap tidak sehat. Minuman ini mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sakarin. Penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa diet soda dapat menjadi faktor risiko diabetes, bahkan mungkin menjadi risiko independen.
Selain itu, penelitian tahun 2019 menemukan bahwa diet soda dan soda biasa memiliki dampak negatif yang serupa pada enamel gigi. Jadi, meskipun diet soda tampak seperti pilihan yang lebih baik, risiko kesehatannya tetap ada.
Bagaimana dengan Air Berkarbonasi?
Air berkarbonasi (sparkling water) bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan soda. CDC merekomendasikan air berkarbonasi, asalkan tidak mengandung gula atau pemanis tambahan. Beberapa pilihan air berkarbonasi bahkan dilengkapi dengan rasa buah alami atau tambahan mineral, sehingga lebih menarik.
Namun, pastikan untuk selalu memeriksa label dan memilih produk yang bebas dari gula, pemanis buatan, kafein, atau natrium.
Alternatif yang Lebih Sehat untuk Soda
Air putih adalah pilihan terbaik untuk menggantikan soda. Selain membantu menjaga suhu tubuh, air putih juga bermanfaat untuk melumasi sendi, mengeluarkan racun melalui urin dan keringat, serta mencegah batu ginjal.
Untuk meningkatkan konsumsi air putih, Anda bisa mencoba beberapa cara yang mudah dan menyegarkan, seperti menyimpan air dingin di lemari es, menambahkan irisan lemon, mentimun, atau semangka ke dalam air, serta membawa botol air isi ulang untuk diminum sepanjang hari.
Alternatif lain yang dapat membantu meningkatkan asupan cairan adalah kopi tanpa gula, teh tanpa gula, air berkarbonasi tanpa tambahan gula, dan jus buah 100% yang dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Anda juga bisa mencampurkan setengah gelas jus buah murni dengan air berkarbonasi untuk membuat minuman menyegarkan yang lebih sehat.
Soda bukanlah pilihan yang baik untuk kesehatan karena kandungan gulanya yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Diet soda atau minuman dengan pemanis buatan juga tidak sepenuhnya aman. Beralih ke air putih atau air berkarbonasi tanpa tambahan gula adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan tubuh.