Apa Itu Istidraj? Istilah yang Disematkan Komika Buat Nikita Mirzani
- IG @nikitamirzanimawardi_172
Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani baru-baru ini disebut istidraj oleh seorang komika bernama Fadhol. Saat me-roasting mantan kekasih Rizky Irmansyah itu, Fadhol menyinggung soal tarif endorsenya yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Tetapi Fadhol menilai Nikita Mirzani justru suka mengumbar aurat dan tidak mematuhi ajaran agama padahal ia dilimpahkan rezeki yang banyak.
"Endorse mulai ratusan juta, Alhamdulillah? Tapi lu tahu nggak itu namanya istidraj. Di mana ketika rezeki banyak, tapi keimanan semakin menurun. Aurat diumbar ke mana-mana, Astaghfirullah," kata Fadhol, dalam acara Comic 8 Revolution.
Bicara soal istilah istidraj, ini adalah hal yang mungkin banyak dilakukan oleh orang tanpa disadari. Sebab, manusia memang tak luput dari lupa dan kesalahan yang membuat mereka lalai menjalani kewajiban beragama.
Menurut Ustaz Irfan Rizki, istidraj bisa digambarkan sebagai kondisi di mana seseorang yang punya harta melimpah namun justru jauh dari Sang Pemberi Rezeki. Padahal, seharusnya ketika seseorang mendapatkan banyak rezeki, rasa syukur juga harus ditingkatkan dengan cara lebih rajin ibadah dan mendekat pada Allah SWT.
"Istidraj itu fase di mana Allah memberi kita harta dalam jumlah yang besar. Tapi dengan harta yang banyak itu nggak membuat kita makin dekat sama Allah tapi malah membuat kita semakin lalai, lupa, dan sengaja melanggar syariat Allah," kata Ustaz Irfan Rizki, mengutip video TikTok @irfanrizkihaas, Selasa 10 Desember 2024.
"Hanya sekadar banyaknya harta, tapi tidak pernah harta itu di bawanya dalam ibadah. Malah membuat dia makin jauh dari Allah," sambungnya.
Kondisi ini sebenarnya bisa dilihat dengan cara merefleksikan diri sendiri. Renungkanlah apa yang sedang terjadi dalam diri misalnya apa yang kita lakukan terhadap harta yang dimiliki. Jika harta tersebut membawa pada hal-hal baik dan mendekat pada Allah SWT maka sudah terbilang pada jalan yang benar. Namun jika sebaliknya, maka bisa jadi itu adalah istidraj.
"Kita mau tahu diri kita lagi kena Istidraj atau tidak, coba lihat semakin banyak harta, ke arah mana harta itu kita bawa. Kalau makin banyaknya harta kita malah makin jauh dari Allah, maka harta yang sedang kita punya boleh jadi itu istidraj,"jelas Ustaz Irfan.
"Tapi kalau makin banyak harta semakin sadar dia harus kembalikan ke mana, semakin sadar apa yang menjadi kewajibannya, dia tahu skala prioritas bahwa Allah yang harus didahulukan olehnya. Maka di situ lah harta itu adalah harta yang berkah," pungkasnya.