Heboh Pria Ini Punya 3 Penis Tanpa Disadari, Kok Bisa?

Ilustrasi penis
Sumber :
  • Pixabay

Inggris, VIVA –  Jasad pria asal Inggris berusia 78 tahun mengejutkan publik usai mendonasikan organ-organnya ke Kampus Kedokteran di Universitas Birmingham. Mengejutkannya saat dilakukan pembedahan oleh mahasiswa di kampus kedokteran tersebut, mereka menemukan variasi antomi yang tak biasa. 

Mahasiswa tersebut melihat adanya keanehan pada alat kelamin pria tersebut. Jika dilihat dari luar, tidak ada yang terlihat aneh. Namun jika dilihat lagi lebih seksama, ternyata pria tersebut memiliki tiga penis. Dua penis kecil diketahui 'tertumpuk' di dalam selangkangannya.

Melansir laman The Sun, temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Jurnal Journal of Medcal Case Report. Berdasarkan laporan di jurnal tersebut pria tersebut mengalami triphallia, sebuah kelainan bawaan langka yang menggambarkan adanya tiga batang penis yang berbeda. 

Kondisi seperti ini diketahui cukup langka dengan hanya 5 hingga 6 juta kelahiran hidup. Sementara itu, dalam sebuah laporan yang diterbitkan antara tahun 1606 hingga 2023 hanya memuat sedikit laporan tentang kondisi diphalia (kondisi seseorang memiliki dua penis). 

Namun kasus triphalia seperti yang dialami pria 78 tahun itu sempat dilaporkan satu kali sebelumnya pada seorang bayi berusia 3 bulan. Bayi tersebut dilaporkan memiliki kelenjar tambahan yang tumbuh dari pangkal penis dan skrotumnya. Dengan demikian kasus pada pria 78 tahun menjadi kasus kedua di dunia yang dilaporkan memiliki tiga penis. 

Namun untuk kasus pria 78 tahun in tidak biasa adalah kenyataan bahwa penisnya tersembunyi di dalam kantung skrotum, sehingga alat kelaminnya tampak normal dari luar. Ini mungkin menjelaskan mengapa triphallia pria itu tidak terlihat sampai setelah kematiannya.

Meskipun variasi anatominya mungkin tidak disadari, ada kemungkinan pria tersebut mengalami infeksi saluran kemih, disfungsi ereksi, atau masalah kesuburan, catat penulis laporan. Mereka menemukan tiga struktur mirip penis yang ditumpuk bersebelahan. Yang terbesar berada pada satu-satunya anggota tubuh yang terlihat dari, sementara dua lainnya terletak di dalam skrotum pria tersebut.

Kedua anggota yang lebih kecil memiliki jaringan erektil spons dikenal sebagai corpora cavernosa dan tips. Sedangkan penis tambahan yang lebih besar juga berbagi uretra (saluran yang mengeluarkan air seni keluar dari tubuh) dengan penis utama. 

"Penis berkembang dari tuberkulum genital (struktur yang merupakan prekursor penis pada pria dan klitoris pada wanita) dan dikendalikan oleh dihidrotestosteron. Kelainan genetik yang memengaruhi ekspresi reseptor androgen dapat menyebabkan kelainan morfologi genital. Dalam kasus ini, mungkin terjadi tripplikasi tuberkulum genital. Uretra awalnya berkembang di penis sekunder, namun, ketika penis ini gagal berkembang, uretra mengalihkan jalurnya dan berkembang di penis primer," tulis penulis laporan. 

Anggota tubuh tambahan pada orang dengan polifalia cenderung tidak berfungsi dan lebih kecil, dan sering kali dihilangkan jika terbentuk dari luar.

"Tanpa gejala apa pun dan kebutuhan medis tambahan, penis internal yang tersembunyi mungkin tidak menampakkan diri, sehingga mencegah diagnosis," tulis penulis laporan.

Akibatnya, polifalia mungkin lebih umum daripada yang kita sadari. Mendiagnosis kondisi tersebut dapat menjadi sangat penting dalam pengaturan klinis, misalnya saat pasien memerlukan pemasangan kateter atau memerlukan pembedahan.

Kebanyakan kasus polifalia cenderung terlihat saat lahir karena adanya penis tambahan di bagian luar, atau menjadi jelas karena gejala seperti disfungsi seksual atau inkontinensia urin ketika dewasa.