Ketika Bidan Turun Tangan Sosialisasi Bahaya Anemia dan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu dan Remaja
- Pixabay/Publicdoaminpictures
Jakarta, VIVA – Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat Indonesia dengan menyelenggarakan program Bidan Generasi Maju 2024. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi peran penting bidan sebagai garda terdepan kesehatan keluarga dalam pencegahan anemia, terutama di kalangan ibu hamil dan remaja putri. Minggu lalu 9 November 2024, sebanyak 100 bidan terpilih dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri Malam Penghargaan Bidan Generasi Maju 2024. Tiga bidan terbaik dari Jawa Timur, Bengkulu, dan Kalimantan Barat dinobatkan sebagai pemenang Bidan Generasi Maju 2024 atas peran signifikan mereka dalam membantu keluarga binaan menghadapi anemia.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, yang jika tidak ditangani dapat berdampak serius pada perkembangan generasi mendatang. Data Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2021, 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami anemia. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan otak, menyebabkan gangguan motorik serta fisik, hingga berdampak stunting. Menyadari dampak serius ini, Danone SN Indonesia menghadirkan program Bidan Generasi Maju yang tidak hanya memberikan apresiasi kepada bidan, tetapi juga membekali mereka dengan pelatihan edukasi kesehatan, khususnya mengenai pencegahan anemia.
HN Marketing & Strategy Director Danone SN Indonesia, Angelia Susanto menyampaikan bahwa program Bidan Generasi Maju sejalan dengan misi kami dalam membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang dan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia melalui inisiatif perusahaan yang dijalankan tak terkecuali dalam aspek edukasi. “Sejak tahun 2019, Danone SN Indonesia telah mengidentifikasi anemia sebagai salah satu isu kesehatan utama di Indonesia. Melalui program Bidan Generasi Maju, kami berkomitmen untuk mendukung para bidan dalam memberikan edukasi pencegahan anemia kepada masyarakat, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan maju. Kami percaya bahwa bidan memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat dan mampu menjadi agen perubahan dalam mengatasi anemia di Indonesia,” jelas Angel.
Program Bidan Generasi Maju bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menerima lebih dari 2.000 kisah inspiratif dari 270 daerah di Indonesia. Para bidan membagikan kisah inspiratif yang bertema “Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia Melalui Peningkatan Nutrisi” yang dikumpulkan dari Agustus hingga September 2024.
“Peran bidan sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat saat ini sangat penting dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Danone SN Indonesia melalui program ini dan berharap semakin banyak bidan terbaik yang hadir sebagai sahabat keluarga dalam menuju Indonesia Emas 2045. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut untuk mendukung peningkatan kapasitas bidan dalam menyampaikan edukasi kesehatan, khususnya terkait anemia kepada masyarakat,” ujar Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia, Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM.
Salah satu kisah inspiratif datang dari ibu hamil L (23 tahun) dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang dibantu bidan melewati masa kehamilan dengan anemia. “Ketika kontrol di usia kehamilan saya yang ke-33 minggu, saya didiagnosa anemia dengan kadar HB 9,6 gr/dl oleh bidan Nurul Hanifah. Beliau dengan sabar menjelaskan risiko anemia dalam kehamilan dan cara-cara sederhana untuk meningkatkan kadar zat besi, seperti konsumsi hati sapi dan kacang hijau, serta memadukan dengan vitamin C. Berkat bimbingan beliau HB saya naik menjadi 11,2 gr/dl di usia 38 minggu, dan saya berhasil melahirkan bayi sehat dan normal. Bu bidan Nurul benar-benar pejuang HB dan bidadari tak bersayap bagi saya,” ujar L ibu hamil dari desa Grogol, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal tersebut menegaskan bahwa bidan memiliki peran penting dalam pencegahan anemia pada ibu hamil, karena bidan dapat melakukan pemeriksaan anemia dan memberikan penyuluhan kesehatan. Dalam upaya pencegahan anemia, sumber zat besi yang dikonsumsi memainkan peranan penting. Zat besi dapat dibagi menjadi dua jenis: heme dan non-heme. Zat besi heme, yang berasal dari sumber hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan, memiliki tingkat penyerapan yang lebih optimal oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang berasal dari tumbuhan. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya zat besi heme dianjurkan untuk memaksimalkan penyerapan dan mencegah anemia secara efektif. Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa asupan vitamin C dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat.
Selain apresiasi bagi bidan inspiratif, program Bidan Generasi Maju bertujuan membangun kesadaran luas tentang pentingnya peran bidan dalam edukasi kesehatan, khususnya terkait anemia, melalui pelatihan keterampilan sosial media. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan bidan dapat lebih efektif menyampaikan informasi dan inspirasi kesehatan ke masyarakat luas melalui media digital.
“Melalui program Bidan Generasi Maju, Danone SN Indonesia berharap dapat menjadi inspirasi dan mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan anemia dan memperkuat peran bidan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak,” tutup Angel.