Resmi Ditutup Penjualan Tiket IKF Disalurkan untuk Beasiswa Anak Tidak Mampu

Deputy Presiden Director BCA, Hendra Lembong, Foto: Isra Berlian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Indonesia Knowledge Forum (IKF) kembali digelar selama dua hari mulai dari 12 dan 13 November 2024. Digelar untuk 13 kalinya oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA), IKF ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam memperkuat sektor bisnis, khususnya untuk meraih Indonesia Emas 2045. 

Menariknya, selama penyelengaraan IKF sejak tahun 2012 lalu, seluruh tiket penjualan IKF akan disalurkan untuk beasiswa anak-anak kurang mampu. Hal ini disampaikan oleh Deputy Presiden Director BCA, Hendra Lembong dalam penutupan acara IKF.

"Ini tahun ke-13, saya senang dengar nasabah kita hadir 13 tahun berturut-turut. Nantinya hasil penjualan tiket IKF ini untuk diberikan sebagai beasiswa ke anak-anak tidak mampu. Jadi tolong jangan minta gratis (tiket masuknya)," kata dia di The Ritz Carlton Jakarta, Rabu 13 November 2024.

Hendra Lembong juga kembali me-recap serangkaian konferensi dan workshop interaktif dengan beragam topik menarik. Misalnya saja tentang dampak dinamika geopolitik terhadap perekonomian nasional, di hari pertama yang disampaikan oleh mantan menteri luar negeri, Dr. R. M Marty M. Natalegawa. Hendra juga sempat menyinggung tentang harapannya terhadap pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto agar target perekonomian Indonesia sebesar 8 persen bisa tercapai.

"Agenda kemarin dengan Pak Marty semoga dapat membantu kita memahami geopolitik di Indo. Dengan pemerintah baru kita berharap pertembuhan 8 persen bisa tercapai. Itu bukan sesuatu mimpi, sebab di Presiden Soeharto di atas 8 persen bisa tercapai dua kali," ujar dia.

Tak hanya itu saja, Hendy juga sempat membahas mengenai pendekatan inovatif dalam menghadapi tantangan siber dan digitalisasi. Dia juga sempat meminta para nasabah yang hadir untuk jika memang menerima pesan bernada negatif seperti kebocoran data untuk tidak disebar luaskan. Sebab, semua bank sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tolong kalau terima wa negatif data bocor jangan diforward, perbankan diawasi OJK," kata dia.

Melalui IKF 2024, kami ingin menghadirkan wawasan dan perspektif baru yang berperan sebagai 'nutrisi' penting bagi bisnis, agar mampu tumbuh secara berkelanjutan dan eksponensial. Dengan kegiatan ini, pihaknya juga berharap dapat berkontribusi positif bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

"Harapannya ke depan acara ini bisa lebih bagus lagi, mohon dukungan. Jadi beli tiket lagi jadi bisa kirim beasiswa," kata dia.