Tak Pernah Sholat dan Zakat Tapi Rezeki Selalu Bagus, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Istidraj
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Seorang yang tidak pernah melaksanakan salat, tidak berzakat, dan mengabaikan perintah-perintah Allah, tetapi kehidupannya selalu dipenuhi dengan rezeki yang melimpah? Buya Yahya ingatkan bahaya istidraj.
Banyak orang mungkin heran bagaimana seseorang yang tidak taat dalam menjalankan ajaran agama justru mendapatkan keberkahan materi yang luar biasa.
Fenomena ini kerap kali dianggap sebagai keberuntungan atau tanda kesuksesan duniawi, namun bisa jadi ini adalah bentuk peringatan dari Allah yang disebut istidraj.
Kiai yang juga ulama Buya Yahya dalam dakwahnya menjelaskan orang yang tak pernah menjalankan perintah Allah dan terus menerus melakukan maksiat akan tetapi mendapatkan rezeki yang terus melimpah, Allah tidak meridhoinya.
"Takutlah dengan segala karunia, kebaikan-kebaikan yang Allah berikan kepada mu, sementara kamu masih maksiat terus, awas jangan-jangan itu istidraj," kata Buya Yahya dikutip akun YouTube Al-Bahjah TV.
"Istidraj itu adalah kelihatannya karunia, tapi sesungguhnya itu adalah siksa, kelihatannya nikmat, tapi sesungguhnya adalah bencana," sambung Buya Yahya.
Bencana yang kata Buya Yahya bencana dalam bentuk nikmat berupa kekayaan atau rezeki, akan tetapi nikmat itulah yang kemudian Allah ingin memasukkan orang itu ke neraka yang paling dalam.
Dilansir dari situs Kementrian Agama, istidraj adalah pemanjaan agar lebih terjerumus kepada kehinaan, seseorang yang sedang diuji dengan istidraj akan mengira bahwa berbagai kenikmatan yang dimiliki adalah kemuliaan dari Allah, padahal Allah sedang menghinakan perlahan-lahan dan bahkan membinasakan.
Dalam Al-Quran Allah mengingatkan “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh” tulis QS Al-‘Araf ayat 182-183.
Ciri-ciri Istidraj:
- Nikmat dunia yang semakin bertambah, namun keimanannya semakin menurun
- Mendapat kemudahan hidup meski terus menerus bermaksiat
- Rezeki selalu bertambah, meski terus lalai dalam ibadah
- Semakin kaya harta, namun semakin menjadi kikir
- Jarang sakit, namun kerap berlaku sombong