Berkaca dari Baim yang Suka Bandingkan Istri, Ulama: Harus Siap Dibandingkan Juga dengan Suami Orang
- IG @baimwong
Jakarta, VIVA – Rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah berada di ujung tanduk. Selasa pekan lalu, Baim diketahui mengajukan permohonan cerai terhadap Paula ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Di tengah gugatan cerai yang diajukan Baim Wong, publik kembali mengorek-ngorek kebiasan buruk Baim Wong terhadap Paula Verhoeven. Salah satunya yang ramai dibahas belakangan ini adalah kebiasaan Baim Wong mebanding-bandingkan Paula dengan Nagita Slavina. Scroll lebih lanjut ya.
Salah satu momen tersebut terjadi saat Baim dan Paula menjadi bintang tamu untuk acara masak-masak yang dipandu Nagita Slavina. Saat itu, Baim secara terang-terangan membandingkan kemampuan memasak Paula dengan Nagita. Baim saat itu mengaku spaghetti buatan Paula gagal dan tidak enak.
"Gagal loh dia loh. Enggak banget, eh maaf. Bukan enggak enak, kurang enak," kata Baim Wong.
"Kamu berdosa loh. Itu karena kamu makannya nanti-nanti enggak langsung dimakan," kata Paula.
Sementara itu, Baim kemudian memuji istri Raffi Ahmad yang tak pernah gagal tiap kali memasak.
"Gigi masak di sini enggak pernah gagal loh. Gue inget semua, mi, spaghetti," kata Baim Wong.
Lantas bagaimana ulama melihat tindakan suami yang suka membanding-bandingkan istrinya dengan orang lain seperti yang dilakukan Baim Wong? Terkait dengan hal tersebut, ustaz Rifky Ja'far Thalib angkat bicara.
Dalam potongan video yang diunggah di akun TikTok, dijelaskan ustaz Rifky jika seorang suami suka membandingkan istri dengan orang lain. Maka suami juga harus siap jika istri membandingkannya dengan pria lain.
"Ingat loh suami ketika Anda membanding-bandingkan istri Anda dengan yang lain, maka Anda tidak luput untuk dibanding-bandingkan dengan suami yang lain," ujar beliau.
Ustaz Rifky juga mengungkap bahwa seseorang yang suka membandingkan istrinya dengan orang lain juga dinilai tidak bisa membalas kesempurnaan istrinya dan sebaliknya.
"Dan sesuatu yang Anda bandingkan dari istri Anda terhadap orang lain itu belum tentu Anda bisa memenuhinya dengan sempurna, artinya Anda tidak membalas kesempurnaan istri dan kesempurnaan Anda," sambungnya.
Ustaz Rifky juga menasehati jika Anda merasa tidak sempurna maka Anda juga harus paham bahwa istri Anda tidak sempurna. Maka dari itu tidak perlu membanding-bandingkan istri Anda dengan perempuan lain.
"Ketika Anda merasa diri Anda tidak sempurna maka pahami dong istri Anda yang juga tidak sempurna. Kalaupun semua sudah terjadi udah ya tetap kembalinya kemana sih? sabar. kembalinya kemana? Sabar," jelasnya.